Corona Bikin Khawatir, Warga Samarinda Diminta Kurangi Aktivitas Malam
Kematian karena COVID-19 di Samarinda lebihi rerata nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota Samarinda mengambil tindakan tegas demi menekan sebaran virus corona atau COVID-19. Maklum di ibu kota Kaltim akumulasi positifnya sudah mencapai 1.224 kasus. Namun demikian, 731 pasien telah sembuh, 49 di antaranya meninggal dunia dan menyisakan 444 orang dalam perawatan.
“Kami minta masyarakat wajib memakai masker mulai hari ini, jaga jarak dan hindari kerumunan,” ujar Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda dalam keterangan persnya di Rumah Jabatan Rumah Wali Kota, Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu pada Senin (7/9/2020) siang.
1. Kasus kematian di Samarinda mengkhawatirkan, jauh berada di atas rerata nasional
Wali kota dua periode ini menerangkan, Perwali No 43 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Protokes) COVID-19 di Samarinda memang harus diterapkan. Apalagi kasus kematian sudah berada di tingkat mengkhawatirkan 6,4 persen, jauh berada di atas rerata nasional 4,4 persen. Itu sebab pemkot tak hanya meminta warganya taat pakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya, tapi juga bakal membatasi semua aktivitas warga pukul 22.00 WITA (Senin-Minggu).
“Kebijakan ini sudah kami kaji dari sisi ekonomi dan kesehatan paling utama,” tegasnya.
Baca Juga: Setelah Revisi, Perwali Protokol Kesehatan Berlaku Lagi di Samarinda
Baca Juga: Perwali Corona Berlaku di Balikpapan, OTG Keluyuran Didenda Rp1 Juta