TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Melonjak, Gubernur Isran Minta Evaluasi PPKM di Kaltim 

Minta satgas lebih ketat mengawasi masyarakat

Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Samarinda, IDN Times - Angka pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) memang sempat melandai, namun belakangan kasusnya kembali melonjak. Gubernur Kaltim, Isran Noor, meminta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM skala mikro untuk dievaluasi.

“Karena penanganan COVID-19 masih merupakan sesuatu yang penting bagi Pemprov Kaltim guna menekan penyebaran kasus positif," ujar Isran Noor seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Jalan Umum Dipakai Truk Tambang, Ini Kritik Wakil Ketua DPRD Kaltim

1. Angka COVID-19 Kaltim mulai melonjak lagi

Gubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Haikal)

Data terakhir dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 145 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Dengan perincian Berau 10 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Kartanegara 15 kasus, Kutai Timur 8 kasus, dan Paser 9 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 41 kasus, Bontang 40 kasus, dan Samarinda 10 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 82 kasus. Meliputi Berau 4 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, Kutai Timur 11 kasus, dan Mahakam Ulu 2 kasus. Diikuti Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 26 kasus, Bontang 9 kasus, dan Samarinda 9 kasus. Satu kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Balikpapan.

“Hal ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” imbuhnya.

2. Gubernur Isran berharap Satgas COVID-19 Kaltim lebih ketat mengawasi masyarakat

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dengan adanya tambahan data tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 73.041 atau 1.962,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 70.185 atau 96,1 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.756 atau 2,4 persen. Menyisakan 1.100 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Beberapa bulan terakhir kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebenarnya cenderung melandai. Namun beberapa hari terakhir terjadi lonjakan kasus positif, sehingga menyebabkan kasus aktif yang semula sempat berada di bawah seribu, menjadi kembali di atas seribu.

"Saya harap tim Satgas COVID-19 bisa lebih ketat dalam melakukan pengawasan kepada masyarakat,” sebutnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kaltim Berkurang, Satgas: Jangan Mudah Senang

Berita Terkini Lainnya