TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Menjaga Lingkungan, Imlek dan Cap Go Meh Tanpa Lampion Harapan

Imlek bisa dirayakan siapa saja tanpa sekat

Persiapan Buddist Center Samarinda menjelang perayan Tahun Baru Imlek (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times- Dalam waktu dekat warga Tiongkok di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari 2020. Tahun Baru Imlek juga diperingati di berbagai wilayah di Indonesia, Samarinda tentu enggan ketinggalan agenda tahunan ini.

Menyambut perayaan tersebut, Buddhist Center di Jalan D.I. Panjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang pun bersiap. Di gedung megah ini sejumlah persiapan dilakukan. Misalnya menambah ornamen khas Imlek dengan nuansa merah pun lampion warna-warni.

"Kami mulai persiapan melepas tahun lama menuju yang baru. Kami juga membersihkan altar, menyiapkan ritual untuk persembahan ke meja altar," ucap Pandita Hendri Suwito saat ditemui Buddist Center pada Jumat (17/1) sore.

Baca Juga: 12 Ribu Lebih Warga Samarinda Menderita karena Petaka Banjir

1. Imlek bisa dirayakan siapa saja tanpa sekat

Pandita Hendri Suwito dari Buddist Center Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski perayaannya senada dengan tahun-tahun sebelumnya, namun Hendri selalu menekankan agar pelaksanaan Imlek dilakukan dengan mengutamakan kesederhanaan dan tidak berlebihan.

Sebab Imlek juga merupakan bentuk rasa syukur,  2019 telah berlalu dan selama itu banyak karya telah ditunaikan. Selain itu, Imlek juga merupakan waktu yang dinanti para petani sebab proses peralihan dari musim dingin ke musim semi, sehingga para petani bisa melakukan aktivitasnya lagi.

"Imlek itu budaya bukan agama. Imlek bisa dirayakan siapa saja tanpa sekat," tegasnya.

2. Setelah Imlek ada pula Cap Go Meh yang mengundang semua warga Samarinda

Pandita Hendri Suwito dari Buddist Center Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara untuk tema, seperti tahun sebelumnya, Buddist Center mengusung Indonesia Harmoni, Dunia Satu Keluarga. Terlebih lagi, kata Hendri, Kaltim ditunjuk sebagai ibu kota negara (IKN). Dengan demikian, Kaltim harus harmoni lebih dahulu sehingga daerah ini juga bisa berbagi dengan daerah lain.

Setelah Imlek, adapula Cap Go Meh dan Mooncake Festival yang dirayakan 15 hari selepas Tahun Baru Imlek. Acara tersebut akan mengundang semua warga untuk merayakan bersama selama dua hari pada 15-16 Februari. Besar harapan warga yang datang bisa pulang membawa sesuatu yang bermakna.

"Intinya inklusif (menyeluruh) bukan eksklusif," tambahnya.

Baca Juga: Tertibkan IMTN, Pemkot Balikpapan akan Libatkan Aparat Hukum

Berita Terkini Lainnya