TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Derita Warga Bengkuring yang Memilih Bertahan dalam Kepungan Banjir

Lima hari tanpa listrik, hanya dapat nasi bungkus dan salep

Suasana banjir di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Dalam genangan, Hasan hanya bisa pasrah saat banjir menerjang rumahnya sejak Sabtu (11/1) di kawasan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.

Pria 74 tahun itu selalu melempar senyum tatkala bertegur sapa dengan warga lain, termasuk IDN Times saat berkunjung ke rumahnya pada Rabu (15/1) siang. Kediaman Hasan tak besar, bukan juga beton tapi kayu dengan atap seng.

Baca Juga: Puncak Musim Hujan, selama Sebulan Samarinda Bakal Dihantui Banjir

1. Lima hari tanpa listrik, Hasan hanya dapat nasi bungkus

Hasan, 74 tahun, memilih bertahan di rumahnya Bengkuring Samarinda Utara walau genangan semakin meninggi (IDN Times/Yuda Almerio)

Selama lima hari bertahan, pria sembilan anak itu menerima bantuan nasi bungkus dan obat-obatan seperti salep untuk kulit dari tim sukarelawan atau petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Di kediamannya itu, Hasan tinggal bersama istri, salah satu anaknya dan kedua cucunya. Karena rumah itu tak lagi memungkinkan untuk ditempati, istri, anak dan cucunya mengungsi ke masjid. Baginya, banjir bak kawan lama dan rumahnya pasti kebanjiran jika hujan lebat melanda Samarinda selama beberapa jam.

"Memang selalu banjir, langganan sampai sekarang. Belum ada solusi," tambahnya.

2. Alas tidur nyaris menyatu dengan genangan air

Hasan menunjukkan tempat tidurnya yang nyaris menyatu dengan genangan (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski tak lagi muda, Hasan masih tetap siaga berjaga. Dalam rumahnya itu ada peralatan yang harus diamankan agar tak hanyut terbawa air. Itulah yang menjadi alasan dirinya memilih tetap bertahan, selama lima hari sejak listrik padam, Hasan hanya menggunakan lilin sebagai alat bantu penerangan. Dia pun semangat saat menunjukkan tempat tidurnya, di atas papan kayu. Bahkan genangan tersebut nyaris menenggelamkan tempat tidurnya.

"Seadanya saja untuk bertahan," imbuhnya.

3. Bertahan dalam genangan demi menjaga perabotan rumah

Akhmad Yani, ketua RT 37, Perumahan Bengkuring, Samarinda Utara saat dikonfirmasi media (IDN Times/Yuda Almerio)

Hasan merupakan warga RT 37 dari 51 rukun tetangga yang dirundung banjir. Seperti tahun sebelumnya, banjir di kawasan Bengkuring bakal surut dalam hitungan dua pekan atau lebih. Selama itu pula warga harus bersabar menanti hingga genangan itu surut.

Demi menghindari banjir, sejumlah warga ada yang mengungsi ke posko dan keluarga, tapi ada pula yang bertahan seperti Hasan. Dikonfirmasi di lokasi banjir, Ketua RT 37, Akhmad Yani mengatakan jika dirinya memilih tinggal demi menjaga perabotan rumah tak hanyut oleh banjir, sedangkan anak istrinya sudah mengungsi ke tempat keluarga.

"Khusus RT 37 ada 97 KK dan 316 jiwa yang terdampak banjir," bebernya.

Baca Juga: Sudah 5 Hari, Ribuan Warga Bengkuring Samarinda Terendam Banjir

Berita Terkini Lainnya