Duh! 14 Ribu Warga Sambutan di Samarinda Krisis Air Bersih
Atasi persoalan air bersih, pemkot gandeng investor Korea
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Sebanyak 14 ribu warga di Kecamatan Sambutan Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) belum bisa menikmati layanan air bersih. Pemkot Samarinda pun berencana menggandeng investor dari Korea untuk menuntaskan persoalan tersebut.
“Saya sudah minta tolong dibuatkan rancangan anggarannya secara profesional, biar pihak investor bisa melihat berapa investasi yang dikeluarkan (pemkot) dan kebutuhan tambahan yang mereka harus investasikan di IPA Sungai Kapih,” ujar Andi Harun, Wali Kota Samarinda, seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Puluhan Warga Samarinda Kedapatan Tanpa Masker
1. Pengerjaan proyek IPA Sungai Kapih perlu Rp15 miliar
Bila tak lepas dari agenda, susunan bujet tersebut bakal dipresentasikan di Jakarta, persisnya di depan investor Korea pada esok hari. Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya investor dari Negeri Ginseng tersebut sudah bertandang ke Kota Tepian.
Rencana ini menjadi penting, lantaran bisa mengakhiri krisis air bersih di Sambutan dan sekitarnya. Kata Andi, selain IPA Sungai Kapih, pihaknya juga menawarkan penanaman modal di SPAM Cendana 3, Pelita 7 atau Bendang 2.
“Karena kalau melihat sisa kebutuhan nilai investasi yang diperlukan IPA Sungai Kapih sebesar Rp15 Miliar saya pikir Pemkot bisa mengatasi, nanti sambil kita pelajari,” sebutnya.
Baca Juga: Kemacetan di Sungai Dama, Samarinda Pertimbangan Bangun Terowongan