TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-Gara Duit Rp100 Ribu, Suami di Samarinda Nyaris Bunuh Istri

Tersangka KDRT sempat buron sebulan

Tersangka Arisal usai jalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tak seharusnya mewarnai kehidupan berkeluarga. Persoalan sepele seringkali jadi pemicu, seperti yang dilakukan Arisal (45) kepada istrinya, Mansiar (45).

Hanya karena tak diberi uang Rp100 ribu, dia kemudian menganiaya dan mengancam istrinya. Intimidasi yang diberikan tak main-main, pengemudi taksi online roda empat itu mengancam akan membunuh istrinya. Untunglah ancaman itu tak menjadi kenyataan.

"Sekarang tersangka sudah kami tahan dan kasusnya dalam penyelidikan serta penyidikan," ucap Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP M. Aldy Harjasatya pada Rabu (4/12).

Baca Juga: Geger, Pemilik Salon di Samarinda Ditemukan Tak Bernyawa di Kamarnya

1. Setelah mengancam membunuh dan menganiaya suami melarikan diri

Ilustrasi KDRT (IDN Times/Sukma Shakti)

Rupanya setelah menganiaya istrinya itu, Mansiar melarikan diri. Aldy pun menjelaskan duduk perkaranya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Ahad petang (26/10) lalu di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Gang Muslimin, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara.

Dari hasil interogasi polisi, sebelum menganiaya istrinya, sejoli tersebut sempat cekcok. Maklum, Mansiar menolak permintaan uang suaminya. Itu pula yang memicu suaminya naik pitam kemudian memukul istrinya dengan sapu hingga memar. Tak hanya memukul, Mansiar juga sempat diancam dibunuh.

"Karena takut dengan ancaman bakal dibunuh itu, korban membuat laporan resmi sehari setelah kejadian (27/10)," terangnya.

2. Tersangka sempat buron sebulan

IDN Times/Sukma Sakti

Laporan tersebut kemudian diselidiki Satreskrim Polresta Samarinda. Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka melarikan diri ke Bontang. Koordinasi pun dilakukan dengan Polres Kota Taman -sebutan Bontang- untuk penangkapan Arisal.

Sayangnya, rencana itu diendus oleh Arisal yang kemudian kembali kabur ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan tinggal kurang lebih selama sebulan. Karena suka berpindah-pindah, tersangka susah dibekuk.

Polisi baru bisa menangkap tersangka pada Senin  (2/12) sekitar pukul 20.00 Wita setelah mendapatkan informasi bila Arisal bersembunyi di rumah kawannya di Gang Makassar, Sungai Siring.

"Kami langsung menuju lokasi untuk penangkapan," tegasnya. 

Baca Juga: Kepergok Menyimpan Ganja, Mantan Reporter di Samarinda Dibekuk Polisi 

Berita Terkini Lainnya