Hari Kedua, Warga Tiga RT Bantaran SKM Masih Mengadang Petugas
Warga masih menanti kepastian dana santunan dari pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Warga bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu masih kukuh mengadang petugas yang akan melakukan penertiban, Rabu (8/7/2020). Warga dari tiga rukun tetangga, yakni RT 26, 27, dan 28, memenuhi lajur sebelah kiri Jalan dr Soetomo dari arah Simpang Empat Lembuswana.
Warga mengadang petugas dan menghalangi kendaraan yang hendak membongkar rumah mereka. Diketahui Pemerintah Kota Samarinda hendak melakukan normalisasi aliran SKM.
“Kami juga butuh kompensasi ketika pindah nanti. Jadi gak main pindah saja. Ada ganti rugi,” ujar Mansur, pedagang sembako dari RT 26 saat ditemui di lokasi demonstrasi, Rabu.
Baca Juga: Nestapa Mbah Situn, Rumahnya Dibongkar Satpol PP Tanpa Sosialisasi
1. Warga tetap ingin kepastian dari pemerintah
Walaupun saat ini yang jadi sasaran penertiban adalah RT 28, namun dua rukun tetangga yang lain juga punya kekhawatiran senada. Mereka tak mau pindah tanpa ada kepastian.
Itulah alasan warga dari RT 26 dan 27 ikut turun ke jalan. Tak peduli walau hujan membasahi.
“Saya sudah 20 tahun lebih tinggal di sini. Sehari-harinya dagang aja. Ini kami tutup dulu kios. Gak apa-apa rugi sehari yang penting saling berpartisipasi,” kata Mansur.
Baca Juga: Dewan Sebut Penyempitan SKM Salah Satu Pemicu Banjir di Samarinda