KPU Samarinda Kukuh Anggaran Pilkada Rp57,6 Miliar
Pemkot Samarinda hanya sanggup Rp55 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Tampaknya pelaksanaan pesta demokrasi di Samarinda bakal terseok-seok, bagaimana tidak hingga saat ini pemkot dan KPU Samarinda belum juga sepakat mengenai anggaran pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwali) Samarinda 2020. Padahal, September ini tahapan pilwali ini menuntut segera dimulai.
Sebelumnya, KPU memberikan usulan mengenai duit biaya pemilihan kepala daerah besarannya itu mentok di angka Rp57,6 miliar. Nilai itu disebut sudah final setelah audit terakhir sesudah skema rasionalisasi program dilakukan KPU, sementara pemkot meminta Rp55 miliar.
Baca Juga: Anggaran Rp44 Miliar, KPU Samarinda Tak Bisa Bekerja Maksimal
1. KPU sudah melakukan rasionalisasi demi penyesuaian anggaran
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat kukuh dengan angka Rp57,6 miliar dan total tersebut tak akan bisa dirubah lagi. Wajar saja demikian, sebanyak empat kali penyelenggara pesta demokrasi ini melakukan penyusutan program demi mendapatkan angka Rp57,6 miliar.
Diawali dari Rp75 miliar namun setelah masuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turun menjadi Rp73 miliar lalu menjadi Rp69 miliar lebih dan terakhir pemkot meminta Rp44 miliar lalu melakukan penyesuaian lagi.
"Kami sudah melakukan pemangkasan lho! Kalau dipangkas terus, bagaimana program mau jalan," serunya, Jumat (6/9).