TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kukar Jadi Ibu Kota Baru, Tak Usah Pusing dengan Urusan Spekulan Tanah

Pemkab Kukar akan siapkan perangkat teknis terkait

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Samarinda, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo telah sah memutuskan ibu kota negara (IKN) pindah ke Kaltim, wilayah yang dipilih adalah sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara.

Menanggapi keputusan pemindahan ibu kota negara itu, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengaku berbahagia dengan pemindahan tersebut. Syukur dipanjatkan. Menurut Edi, tahap selanjutnya ialah menyiapkan perangkat daerah sebagai langkah pertama.

Antara lain perangkat teknis seperti camat dan lurah untuk mengumpulkan data penduduk. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat kawasan yang ditunjuk pasti akan berkembang, baik dari segi infrastruktur maupun pertumbuhan penduduk.

"Ini perlu dilakukan untuk menjaga kondusifitas. Tak hanya pendatang tapi juga warga setempat," terangnya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kantor Bupati Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Senin (26/8).

Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke PPU, Bupati Gafur Siapkan Lahan 300 Ribu Hektare

1. Bupati Edi sudah memperkirakan jika ibu kota akan pindah ke Kaltim

Humas Pemkab Kutim

Sebenarnya Edi, sudah menduga bila ibu kota akan pindah ke Kaltim atau lebih tepatnya kawasan Kukar.  Dasar dari percaya diri itu ialah, beberapa waktu sebelum pengumuman Pemkab Kukar terus dimintai data wilayah oleh Kementerian PPN/Bappenas.

"Kaltim memang memenuhi dari sisi infrastruktur, seluruh kajian lengkap," tuturnya.

Terkait pemindahan ibu kota negara ke Kukar, Edi mengaku ada hal yang spesial, karena ini merupakan bagian dari tugas yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. 

2. Mendongkrak perekonomian dan infrastruktur di Kukar

IDN Times/Arief Rahmat

Mantan birokrat itu menerangkan, sejumlah dampak positif bisa didapatkan oleh Kota Raja--sebutan Kukar--saat IKN pindah. "Utamanya adalah percepatan infrastruktur dan tak menutup kemungkinan pembangunan di Kukar juga bisa berkembang," katanya lagi.

Dia mengatakan, selain infrastruktur sektor lain yang bisa bertumbuh adalah ekonomi, sebab dapat dipastikan pemindahan IKN ke Katim menarik perhatian penanam modal dari berbagai wilayah di Nusantara bahkan internasional.

"Hasilnya tentu masyarakat juga bisa sejahtera," ujarnya.

Baca Juga: Ibu Kota Baru di Kaltim, DPRD Minta Perhatikan Urusan Pembebasan Lahan

Berita Terkini Lainnya