Lagi, Satgas Temukan Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal di Kaltim
Diduga ada oknum jadi dalang mafia penyulingan minyak ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Lama tak terdengar rupanya Tim Satuan Tugas (Satgas) Gabungan polisi, tentara dan Pertamina kembali menemukan dua lokasi penyulingan minyak ilegal pada 28 November 2019 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tepatnya di Jalan Masjid, Sungai Meriam, Kecamatan Anggana.
Penemuan wadah pengolahan minyak tanpa izin semakin mempertegas bila jaringan mafia minyak di Kaltim makin nekat dan terampil.
"Kami fokus melakukan penyisiran (lokasi penyulingan minyak ilegal) saja. Proses hukum, penyidikan dan penyelidikan kami serahkan ke polisi," ucap Asisten Manajer Legal & Relations Pertamina EP Sangasanga Field, Frans Alexander A Hukom pada Selasa (3/12)
Baca Juga: Satgas Gabungan Ungkap 6 Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal di Samarinda
1. Ada oknum yang mendalangi penyulingan minyak ilegal?
Dengan demikian genap delapan lokasi penyulingan minyak mentah tak berizin di Kaltim.
Informasi yang dihimpun IDN Times, enam lokasi penyulingan minyak tak berizin lainnya itu berada di tempat berbeda.
Empat lokasi berada di Kecamatan Sambutan. Dua titik ada di Jalan Telkom dan dua lainnya di Jalan Pelita. Kemudian yang kelima berada RT 01, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran yang tak jauh dari gerbang tol Balikpapan-Samarinda dan yang terakhir di jalan poros Samarinda-Sangasanga, Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran. Letaknya tepat berada di tengah-tengah lokasi penambangan batu bara.
Rupanya kata dia, penemuan enam lokasi itu berasal dari pencurian minyak mentah dengan cara melubangi pipa (illegal tapping), milik Pertamina di Sangasanga, Kutai Kartanegara. Khusus ini pihaknya menemukan ada delapan titik di Sangasanga. Maraknya praktik lancung atau curang ini apakah ada oknum yang mendalanginya?
"Tidak menutup kemungkinan. Di lokasi terakhir kami menemukan lokasi latihan menembak dan proyektil peluru," terangnya.
Baca Juga: Enam Lokasi Penyulingan Minyak Ilegal Bisa Mengancam DBH Kaltim