Mencoba Menagih Wakil Presiden untuk Posisi Menteri dari Kaltim
DPRD Kaltim memberi tiga opsi untuk menteri dari Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Joko "Jokowi" Widodo dan Ma'ruf Amin telah resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Ahad (21/10). Saat ini keduanya sedang berhitung menyusun sejumlah nama yang bakal dijadikan menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 2.
Kaltim telah dipilih sebagai lokasi ibu kota negara (IKN). Tahun 2020 pembangunan IKN akan dimulai. Dikutip dari Antara, jauh sebelum pelantikan, saat Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih berusaha mendulang suara lewat orasi pada Maret 2019 di Gedung Convention Hall, Samarinda, dia pernah mengatakan, pihaknya akan mengakomodasi usulan semua daerah di Indonesia untuk kursi kabinet, termasuk usulan menteri agar berasal dari Provinsi Kaltim jika berhasil memenangi Pilpres 2019.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Pecat 62 ASN Korup, Pemkot Samarinda Menanti Inkrah
1. Posisi menteri tak pernah diisi orang Kaltim
Menurut Ma'ruf Amin, semua orang punya potensi untuk duduk dalam kabinet pemerintahan, asalkan punya kemampuan, jujur dan mampu mengemban amanat dari seluruh rakyat Indonesia.
"Siapa pun bisa, termasuk dari Kaltim. Yang pasti untuk saat ini kita berkonsentrasi memenangi pemilu dulu," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Deklarasi Relawan Anak Republik pada Jumat, 22 Maret 2019.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK hendak mengucapkan selamat lebih dahulu kepada Jokowi dan Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden. Nah, mengenai usulan menteri dari Kaltim itu mantan bupati dari Berau itu menyambut baik usulan tersebut terlebih lagi tahun depan ibu kota negara (IKN) dibangun.
"Saya kira selama ini dari Kalimantan tidak pernah ada (menteri). SDM (Sumber Daya Manusia) sudah cukup," kata Makmur para Senin (21/10).
Baca Juga: Terpilih Lagi, Ini Harapan Millennial Kaltim untuk Presiden Jokowi