Pusat Sudah Tinjau Jembatan Mahkota II, Ini Respons Wali Kota Andi
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR akan panggil ahli geologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hingga kini Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) masih ditutup. Padahal akses ini begitu penting bagi warga. Utamanya di Kecamatan Palaran. Penutupan jalur menuju jembatan memang harus dilakukan. Pasalnya abrasi bikin pylon jembatan bergeser. Syukurnya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah meninjau lokasi ini.
“Semoga pengecekan yang dilakukan oleh pihak Kementerian PUPR dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) bisa membuahkan kabar baik,” ujar Andi Harun, Wali Kota Samarinda seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Ambisi Wali Kota Andi Harun Merevitalisasi Citra Niaga Samarinda
1. Warga Samarinda banyak mengeluh di media sosial karena tak bisa melintasi Jembatan Mahkota II
Lebih lanjut, Andi mengaku jika warga sudah banyak yang mengeluh di media sosial terkait penutupan Jembatan Mahkota II ini. Wajar demikian, jalur layang di atas Sungai Mahakam ini memang krusial bagi warga. Dengan panjang 1.428 meter, jembatan ini menghubungkan dua kecamatan yakni Palaran dan Sambutan.
Tak hanya itu, warga yang berada di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara juga kerap menggunakan jembatan ini bila hendak ke Samarinda.
“Kami berharap pengecekan jembatan ini cepat selesai. Karena jembatan ini memang sangat memudahkan akses warga, khususnya Palaran dan Samarinda Seberang untuk menuju Samarinda kota,” tegas Andi lagi.
Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Jukir Liar di Samarinda Tak Masuk Sistem E-Parking