Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim
Imbas merawat kasus positif corona terbanyak di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kasus kematian pasien positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti. Saban hari selalu terjadi penambahan. Data terakhir pada Kamis, 1 Oktober 2020, ada 20 nyawa lagi melayang akibat corona. Kenyataan itu tak bisa ditolak. Angka kematian kembali menanjak, totalnya kini menjadi 352 kasus.
“Penambahan kasus baru berasal dari Kutai Kartanegara 3 orang, Balikpapan 13, Bontang 1, dan Samarinda 3,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Jumat (2/10/2020) pagi.
1. Persentase kasus kematian pasien positif COVID-19 di Kaltim kembali menanjak
Penambahan puluhan kasus kematian tersebut membuat tingkat kematian di Kaltim kembali naik menjadi 4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Balikpapan menjadi sumber kematian terbanyak di Kaltim dengan total 188 kasus. Diikuti Samarinda 107 kasus dan Kukar 22. Selebihnya, tak sampai 10 kasus di kabupaten/kota lain.
Pada Kamis ini, juga dilaporkan tambahan 131 kasus positif baru di Kaltim. Dengan sebaran terbanyak berasal dari Kutai Kartanegara 64 kasus, disusul 25 dari Balikpapan, 19 kasur di Kutim, 17 dari Bontang, 5 kasus dari Kutai Barat dan 1 di Penajam Paser Utara. Total angka positif COVID-19 di Kaltim naik menjadi 8.782 kasus. Atau 236 kasus per 100 ribu penduduk.
“Total kasus terkonfirmasi positif terbanyak masih dari Balikpapan sebanyak 3.077 orang. Diikuti Samarinda dengan 2.604 orang dan Kukar 1.287 orang,” urai sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim tersebut.