TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepanjang Juli Ada 24 Kasus Kematian Pasien Positif COVID-19 di Kaltim

Gugus tugas berharap warga Kaltim selalu disiplin protokol

Personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Samarinda, IDN Times – Juli segera berakhir kemudian bersalin bulan baru. Sayangnya, dalam 31 hari terakhir begitu berat bagi Kaltim. Selain angka positif COVID-19 yang terus melonjak, kasus kematian pasien terkonfirmasi corona juga ikut bertambah. Total kematian selama Juli ini, mencapai 24.

“Saat ini, total keseluruhan sudah mencapai 31 kasus positif COVID-19 meninggal dunia di Kaltim,” terang Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Jumat (31/7/2020) petang.

1. Tak alami gejala COVID-19, terkonfirmasi positif bisa isolasi mandiri di rumah

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/3) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara untuk positif corona masih terus bertambah. Jumat ini saja ada 49 kasus. Terbanyak dari Samarinda dengan 19 pasien positif corona baru lalu disusul Kutai Kartanegara 13 kasus, Balikpapan dengan 12 positif corona terkonfirmasi, Bontang ada 3 pasien positif kemudian Paser dan Kutai Timur masing-masing 1 kasus positif. Sebagian besar pasien positif tanpa gejala dan berasal dari tracing kontak dari pasien positif sebelumnya.

“Yang tanpa gejala disarankan isolasi mandiri di rumah, sementara dengan gejala bisa di rumah sakit untuk dapatkan penanganan,” terangnya.

Baca Juga: Waspada! Satu Per Satu Petugas Medis di Kaltim Terjangkit COVID-19

2. Sekarang pasien positif tanpa gejala bisa disebut sembuh setelah karantina 10 hari

Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sementara pasien sembuh hanya ada 16 kasus. Terbanyak dari Balikpapan dengan 11 orang, lalu ada Kutai Kartanegara 2 kasus, kemudian Kutai Barat, Samarinda dan Paser masing-masing 1 pasien sembuh. Kata Andi semua pasien sembuh telah melewati masa karantina selama 10 hari. Tak hanya itu saja, mereka juga telah melewati serangkaian pemeriksaan medis dan dinyatakan sehat.

“Kita berharap pasien lain juga ikut sembuh,” imbuh pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini.

Baca Juga: Sudah Mencapai 1.377 Kasus, Positif COVID-19 di Kaltim Terus Melambung

Berita Terkini Lainnya