TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Pilkada Samarinda, Ini Kata Pengamat di Kota Tepian

Hasil akhir penghitungan suara dari KPU belum tuntas

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Samarinda, IDN Times - Tensi politik di Samarinda memanas. Maklum perolehan suara masing-masing kandidat kepala daerah belum menemui babak puncak. Hingga kini tiga pasang calon masih saling kejar suara. Mereka adalah Muhammad Barkati-Darlis Pattalongi nomor urut satu, kemudian pasangan Andi Harun-Rusmadi berada di urutan kedua dan terakhir Zairin Zain-Sarwono nomor urut tiga.

“Kandidat lain masih punya peluang menang. Kan’ suara belum 100 persen masuk,” ujar Budiman, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) saat dikonfirmasi pada Jumat (12/12/2020) sore.

Baca Juga: Pilkada Samarinda 2020, Andi Harun-Rusmadi Klaim Kemenangan

1. Bakal rentan dengan gugatan, jika selisih suara antar pasangan calon beda tipis

Budiman, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (DoK.IDN Times/yuda almerio)

Pernyataan tersebut bukan isapan jempol semata. Dihimpun data dari pilkada2020.kpu.go.id, hingga kini Andi Harun-Rusmadi masih kukuh memimpin. Perolehan 65.099 ribu suara atau 36,2 persen dari total sementara.

Diikuti oleh Zairin Zain-Sarwono dengan raihan 60.592 suara atau 33,7 persen kemudian yang terakhir ada Muhammad Barkati-Darlis Pattalong dengan 54.350 suara atau 30,2 persen. Nah, dari 10 kecamatan di Samarinda, hanya tiga daerah yang mendekati 100 persen. Adalah Samarinda Seberang, Palaran dan Samarinda Kota. Ketiganya berada di angka 80 persen lebih. Selebihnya, masih di antara 40-70 persen lebih.

Hingga saat ini, proses rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU masih berlangsung. Yang mana sesuai tahapan, dilangsungkan hingga 17 Desember 2020. Selama rentang waktu tersebut, apa pun masih bisa terjadi lantaran real count belum pungkas dihitung. Pergeseran suara akhir kerap terjadi. Apalagi dengan situasi selisih antar pasangan calon yang tak tertinggal jauh.

“Jika hasilnya nanti selisih antar pasangan ada 1 persen, ada potensi untuk gugatan,” terangnya.

2. Visi dan misi calon kepala daerah belum menjawab persolan di Samarinda

Simulasi Pilkada Serentak 2020 di tengah wabah corona (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Lebih lanjut dia menyatakan, figur yang bertarung di Pilkada Samarinda bukanlah orang baru. Misal Andi Harun. Sosoknya lebih dikenal sebagai legislator di DPRD Kaltim, pun demikian dengan Sarwono di DPRD Samarinda. Sementara Darlis PattalIongi adalah penggawa dari DPW PAN Kaltim. Lain cerita dengan Zairin, Rusmadi dan Barkati yang karib dengan dunia birokrat. Ketiga pasangan ini tentu mengenal Samarinda. Sayangnya itu tak tergambar dari visi serta misi yang diusung. Fakta itu diperoleh saat dirinya mengawal debat kandidat edisi 1-3 sebagai peramu isu. Sejumlah tanya diberikan saat itu, mulai dari banjir, aset, kekerasan seksual, air bersih dan korban lubang bekas tambang.

“Namun saat itu  belum ada jawaban konkret menyelesaikan isu krusial tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Andi-Rusmadi Menang Pilkada Samarinda Versi LSI Denny JA

Berita Terkini Lainnya