TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Susi Air Hentikan Sementara Rute Penerbangan ke Pedalaman Kaltim

Sekarang hanya melayani rute pedalaman Kaltara

Ilustrasi pesawat parkir di Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Hari ini tepat enam hari Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda menutup sementara operasionalnya karena sedang memasang airfield lighting system (AFL) serta proyek perbaikan taxiway. Penutupan itu terhitung dari 20 November hingga 15 Desember 2019. 

Bandara APT Pranoto yang tutup selama 26 hari ini, menyebabkan setidaknya ada 1.248 penerbangan dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Ribuan penerbangan itu dimiliki delapan maskapai, yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, Nam Air, Express Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air. Rute terangnya beragam mulai dari Jakarta, Jogyakarta, Ujung Pandang, Surabaya dan beberapa kota lainnya. 

1. Susi Air menghentikan rute terbang ke pedalaman Kaltim

Maskapai Susi Air di Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Walau demikian, Kasi Pelayanan dan Operasi Bandara APT Pranoto Samarinda, Rora Ardian menyatakan tak semuanya bandara memindahkan rute penerbangannya ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan. Dari delapan maskapai itu, hanya Susi Air yang menghentikan penerbangannya sementara untuk kawasan pedalaman Kalimantan Timur. 

"Sementara (maskapai) lainnya melakukan penerbangan dari (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman) Balikpapan," tuturnya pada Selasa (26/11).

2. Pesawat Susi Air ditempatkan di Malinau, Kaltara

IDN Times/Yuda Almerio

Dikonfirmasi terpisah, Distrik Manager Susi Air Samarinda, Astrid Siska Pratiwi mengatakan, pihaknya memang melakukan pembatalan penerbangan untuk semua rute yang berasal dari Bandara APT Pranoto misalnya, Samarinda-Long Apung, Samarinda-Datah Dawai, Samarinda-Muara Wahau dan Datah Dawai-Melak.

"Tapi penerbangan dari Malinau atau Tarakan masih memberikan pelayanan," ucapnya.

Biasanya penerbangan Susi Air di Samarinda melayani enam perbangan setiap harinya. Lantaran hanya satu pesawat yang standby, maka setelah mendarat di bandara tujuan, sang burung besi akan kembali lagi ke APT Pranoto Samarinda.

Namun sekarang tak berlaku lagi, sebab maskapai Susi Air pindah sementara ke Bandara Juwata Tarakan untuk melayani penerbangan perintis di kawasan perbatasan dan pedalaman Kalimantan Utara.

"Iya karena kami gak mungkin standby pesawat di Samarinda. Semua airline melakukan hal sama, reposisi pesawat. Untuk pesawat kami tempatkan di Malinau," tuturnya.

Baca Juga: Bandara APT Pranoto akan Tutup, Maskapai Setuju Meski Terancam Merugi

Berita Terkini Lainnya