TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ada Zona Hitam COVID-19 di Kaltim, Begini Penjelasan Satgas

Semua daerah di Kaltim masih masuk zona merah COVID-19

Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Samarinda, IDN Times - Hingga kini semua daerah di Kaltim sempat masuk zona merah penyebaran COVID-19 atau virus corona. Sebelumnya kondisi tersebut belum pernah terjadi sepanjang pandemik mewabah di Benua Etam, itu sebab Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim minta warga jangan lengah dan taat protokol kesehatan (prokes) 3M.

“Apa susahnya memakai masker, cukup itu saja. Penularan virus corona ini insya Allah bisa dicegah,” pinta Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kepada IDN Times pada Senin (18/1/2021) siang.

Baca Juga: Duh! Kasus COVID-19 Kaltim Melonjak Tajam, Balikpapan Berlakukan PPKM 

1. Semua prokes harus ditaati demi hentikan penyebaran COVID-19

Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Dengan menggunakan masker, lanjutnya, penularan awal bisa dicegah. Bayangkan saja bila berkomunikasi, tak gunakan masker tanpa jaga jarak. Partikel virus ini sangat kecil, tak kasat mata. Sehingga wajar bila penggunaan masker begitu krusial. Selama sembilan bulan terakhir pasti sudah membiasakan diri menggunakan masker. Meski demikian, semua prokes juga harus ditaati.

“Jadi tak hanya memakai masker saja, mencuci tangan serta menghindari kerumunan juga demikian,” imbuhnya.

2. Kaltim hanya memakai empat warna, tak ada zona hitam COVID-19

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dari data terbaru 18 Januari 2021, angka akumulasi positif COVID-19 Kaltim sudah mencapai 33.966 kasus, dari jumlah tesebut sebanyak 27.526 pasien telah alami ksembuhan, menyisakan 5.559 orang dalam perawatan.

Sayangnya, 881 di antaranya tak bisa diselamatkan. Total kasus ini masih bisa bertambah mengingat sebanyak 602 orang masih menanti hasil laboratorium. Dengan banyaknya kasus tersebut, sepuluh kabupaten/kota di provinsi ini tak bisa lepas dari virus corona. Semuanya masuk zona merah COVID-19.

“Jadi tak ada zona hitam. Kami hanya memakai empat warna zona,” sebut Andi.

Baca Juga: Tanpa Masker, Warga Kaltim Siap-siap Terima Sanksi Satgas

Berita Terkini Lainnya