TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terungkap, Fakta di Balik Penemuan Orok 5 Bulan di Samping Pohon

Polisi masih menyelidiki dugaan unsur menghilangkan nyawa

Dok. IDN Times/Istimewa

Samarinda, IDN Times  - Setelah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah saksi. Akhirnya Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota menemukan sejumlah fakta terkait penemuan orok berusia lima bulan yang dikubur di samping pohon cempedak pada Senin (14/10) di Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan.

Maklum peristiwa itu sempat menggemparkan sebab terkesan janggal, mayat bayi dikubur menggunakan kain putih di samping pohon. Lalu apa saja fakta yang diperoleh polisi?

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara itu kami akhirnya menemukan orang tuanya," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Yuliansyah pada Selasa (15/10).

Baca Juga: Ibu Bunuh Bayi Kandung, Mayatnya Disimpan di Jok Motor Selama 7 Jam

1. Bayi tak bernyawa saat dilahirkan

IDN Times/Yuda Almerio

Keterangan yang diperoleh dari sang ibu berinisial Dy (25), kata kapolsek, saat itu pada Ahad (13/10) sore, Dy sedang berbaring di kamar sementara suaminya tak ada rumah, hanya adiknya saja yang menemani. Tiba-tiba saja sakit perut menyerang seperti hendak buang air besar dan saat itu Dy tengah berbadan dua.

"Kemudian dia menuju kamar mandi dan langsung jongkok," terangnya.

Saat itulah, bayi berusia lima bulan itu keluar disusul gumpalan darah. Tak lama setelah itu, Dy memanggil adiknya untuk membantu mengurus bayi lima bulan tersebut. Dan saat itu anaknya tersebut lahir dalam keadaan tanpa nyawa. Kemudian ia memutuskan untuk menguburnya.

"Dia sudah punya dua anak. Dan bayi lima bulan itu anak ketiga," imbuhnya.

2. Saat dikubur pengelola guesthouse melihat kemudian curiga

IDN Times/Arief Rahmat

Perwira melati tiga itu menuturkan, Dy menguburkan bayinya di samping pohon dekat sebuah guest house. Saat itu, penjaga guest house, La Dedi (19) melihat Dy menguburkan sesuatu, namun dia tak menegur.

Baru pada Senin (14/10) saat Dedi menyapu lingkungan guest house, dia penasaran kemudian menggali gundukan tanah tersebut tepat di samping pohon cempedak dan ditemukanlah bayi berusia lima bulan dengan panjang tujuh sentimeter. Saat ditemukan bayi masih basah dan merah.

"Warga dan bhabinkamtibmas langsung melapor ke kami (Polsek Samarinda Kota)," imbuhnya.

Baca Juga: Geger, Penemuan Orok Lima Bulan Dikubur di Samping Pohon Cempedak

Berita Terkini Lainnya