TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Pemkot Samarinda Menyulap Sampah Plastik Menjadi Solar

Per hari Samarinda bisa hasilkan ratusan ton sampah

TPA Bukit Pinang di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Selain banjir, persoalan sampah di Samarinda juga menjadi momok. Pasalnya dalam sehari saja kota ini bisa memproduksi 601 ton sampah. Wacana menuntaskan persoalan tersebut pun mengemuka. Caranya mengolah sampah plastic menjadi solar ramah lingkungan.

“Jujur saya sangat tertarik dengan tawaran ini, bahkan jika memungkinkan kita akan ikut berinvestasi dalam penyertaan modalnya,” ujar Wali Kota Samarinda, Andi Harun seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda pada Kamis (10/7/2021).

Baca Juga: Sehari Produksi 601 Ton, Sampah Jadi Biang Kerok Banjir Samarinda

1. Pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jadi peluang bagus untuk urusan bisnis

Andi Harun, Wali Kota Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tawaran pengelolaan sampah ini berasal dari PT Geo Trash Management. Korporasi asal Australia ini memang fokus dalam penanganan sampah plastik menjadi bahan bakar yang berguna bagi masyarakat. Kata Andi, proposal dari Geo Trash Management sejalan dengan misi pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Tepian.

Dengan kata lain bila memandang dari sisi bisnis ke bisnis maka ibu kota Kaltim ini punya peluang. Sebab setiap hari Samarinda selalu menghasilkan ratusan ton sampah. Dari jumlah itu sebanyak 16 persen berasal dari sampah plastik.

“Sekali lagi ini barang (kesempatan) menarik,” tandasnya.

2. Bisa mendongkrak PAD jika dikelola serius

Ilustrasi sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tak hanya itu, kata Andi, peluang ini juga bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan bisa diterima per bulan. Dengan kata lain pemkot menabung dengan investasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar.

“Jika di manajemeni dengan baik investasi yang kita tanamkan dalam waktu 3,5 tahun pasti sudah kembali,” sebutnya.

Baca Juga: Jadi Biang Kerok Banjir Samarinda, Pengamat: Revisi Perda Sampah!

Berita Terkini Lainnya