Kondisi Pasar Sepaku di PPU Dilaporkan Rawan Lakalantas 

Pemkab PPU diminta untuk memberikan perhatian

Penajam, IDN Times - Pasar Sepaku di Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim) disebutkan rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Posisi pasar yang berada dilewati jalan raya besar menyebabkan timbulnya rawan kecelakaan. 

Ini yang membuat relokasi Pasar Sepaku dianggap sudah mendesak. 

“Keberadaan Pasar Sepaku, posisinya yang berada tepat di pinggir jalan dan cukup rawan dan jelas mengganggu arus lalu lintas, jadi layak direlokasi,” kata Wakil Ketua DPRD PPU Hartono Basuki kepada IDN Times, Selasa (7/2/2023).

1. Letaknya bahayakan banyak pihak

Kondisi Pasar Sepaku di PPU Dilaporkan Rawan Lakalantas Salah satu ruas jalan utama yang melintasi kawasan IKN di Pasar Kecamatan Sepaku (IDN Times/Ervan)

Hartono mengatakan, pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuat volume arus transportasi meningkat di kawasan tersebut. Sehingga lokasi saat ini sangat membahayakan banyak pihak ketika berada di pasar tersebut.

“Pasar Sepaku di Desa Sukaraja tersebut adalah satu-satunya tujuan masyarakat di kecamatan itu untuk melakukan aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

Relokasi pasar dibutuhkan ke lokasi yang lebih representatif sebagai pusat perdagangan masyarakat.

”Pasar ini, saya rasa perlu direlokasi ke tempat yang lebih baik. Tidak di pinggir jalan seperti sekarang,” tuturnya.

Baca Juga: Dokumen Tercecer, Pengurusan Sertifikat Tanah di PPU Terkendala

2. Direlokasi ke tempat yang lebih baik

Kondisi Pasar Sepaku di PPU Dilaporkan Rawan Lakalantas Ilustrasi pasar (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Diakuinya, Pasar Sepaku desa Sukaraja itu sudah lama ada dan memang lokasinya berada tepat di sisi kanan dan kiri jalan raya dan kini terus berkembang. Bahkan terus meningkatnya seiring aktivitas kegiatan di wilayah IKN.

“Pasar ini disebut pasar tumpah, karena lapak para pedagang hingga ke badan jalan. Akibatnya ketika hari pasar membuat macet parah arus lalu lintas di sana,” ungkap Hartono.

Tentu kondisi ini membahayakan bagi pembeli, pedagang bahkan pengguna jalan di sana. Sedangkan kini semakin banyak mobil proyek IKN yang berbadan besar yang melaluinya.

3. Relokasi ke lokasi baru lebih representatif

Kondisi Pasar Sepaku di PPU Dilaporkan Rawan Lakalantas Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Hartono meminta Pemkab PPU memberikan perhatian terhadap kondisi pasar ini. Seperti disusun perencanaan relokasi pasar ke lokasi baru yang lebih representatif. 

Selain itu, pemerintah daerah pun harus menyosialisasikan relokasi tersebut ke masyarakat. Pasalnya kini pedagang tidak punya pilihan dan harus untuk berjualan di area lainnya.

“Tentu pemerintah daerah harus menyiapkan tempat baru untuk para pedagang agar roda perekonomian masyarakat Sepaku berjalan semakin baik,” pintanya.

4. Kondisi ini juga harus jadi perhatian Badan Otorita IKN

Kondisi Pasar Sepaku di PPU Dilaporkan Rawan Lakalantas Prinsip ke delapan pembangunan IKN adalah peluang ekonomi untuk semua. (Dok. IKN)

Menurutnya, kondisi ini juga harus menjadi perhatian Badan Otorita IKN. Sebab, lokasi itu masuk dalam rencana kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN. Jadi koordinasi dengan Pemkab PPU juga diperlukan untuk mengetahui desain tata ruang IKN.

Badan Otorita juga patut mencarikan jalan keluar terkait persoalan ini mengingat wilayah ini masuk dalam IKN. Sehingga sama-sama dorong untuk membangun pasar baru yang representatif. 

“Harapan kami ada dukungan anggaran dari Badan Otorita, namun lokasi relokasi juga harus kita komunikasikan di mana yang tepat dan layak,” pungkasnya.

Baca Juga: Pencurian Hewan Ternak, Enam Tersangka Diamankan Polres PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya