Hangatnya Kebersamaan dalam Perayaan Natal Korpri, TNI, dan Polri 

Bupati Kutim pun hadir lho!

Sangatta, IDN Times - Perayaan Natal Gabungan Persekutuan Doa Korpri, TNI, dan Polri yang diselenggarakan di Gedung Kristian Center, Sangatta Utara, Kamis (10/1/2018) pukul 20.00 WITA terasa penuh sukacita karena turut dihadiri Bupati Kutim H Ismunandar.

Kedatangan Bupati disambut hangat seluruh jemaat yang memang telah menanti sejak sore. Jemaat memadati tempat acara sambil melakaanakan kebaktian. Nampak Ismu panggilan karib Ismunandar datang mengenakan setelan batik dan langsung disambut Ketua Panitia, David Rante bersama sejumlah panitia lainnya.

1. Perayaan Natal sebagai wadah silaturahmi

Hangatnya Kebersamaan dalam Perayaan Natal Korpri, TNI, dan Polri IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Dihadapan jemaat, Ismu menyampaikan Selamat Natal dan Tahun Baru 2019 kepada umat Kristiani di Kutim. Dia berharap perayaan Natal ini membawa kebahagiaan dan kedamaian. Serta kesejahteraan sekaligus harapan baru.

“Perayaan Natal Gabungan ini merupakan wadah silaturahim untuk memelihara rasa kebersamaan, sekaligus ungkapan syukur atas perlindungan dan kesehatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa bagi kita semua,” ujarnya.

Natal gabungan ini, sambungnya, bisa menjadi simbol semangat kebersamaan dan persaudaraan bagi masyarakat Kutim agar hidup berdampingan secara damai, rukun dan harmonis antar umat beragama. Penting disadari bahwa Indonrsia adalah bangsa yang majemuk. Terdiri dari berbagai suku, agama, etnis, bahasa dan budaya yang beragam. Maka dari itu menurutnya tidak ada cara lain untuk menyikapi kemajemukan tersebut, kecuali dengan membangun kebersamaan, saling menghormati, serta saling menghargai perbedaan masing-masing. 

"Semua itu harus disikapi dengan rasa syukur karena keragaman adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

2. Saling bahu-membahu mendukung Pemkab Kutim mewujudkan kesejahteraan warga

Hangatnya Kebersamaan dalam Perayaan Natal Korpri, TNI, dan Polri Unsplash/rawpixel

Berharap seluruh lapisan masyarakat mendoakan seluruh jajaran pemerintah Kutim. Sehingga mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Dukungan dari segenap masyarakat untuk bahu-membahu bersama pemerintah sangat dibutuhkan guna mewujudkan kemandirian Kutim menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Melalui kegiatan Natal gabungan ini pula diharapkan dapat membawa berkah bagi semua pihak dan membuat umat semakin semangat untuk menjaga keharmonisan. Tentunya menjaga hubungan baik antar umat beragama. Sehingga mampu melaksanakan seluruh sektor pembangunan hingga ke pelosok pedesaan. Sebagai tambahan, Bupati menyampaikan pula program prioritas dalam kebijakan pembangunan Pemkab. Yakni penyediaan kebutuhan dasar seperti air, bersih, listrik dan kesehatan. 

“Dengan telah diresmikannya IPA Kudungga 2 kemarin (Kamis,10/1/2019), mudah-mudahan kebutuhan air bersih khususnya di Sangatta bisa terpenuhi semuanya. Selain itu listrik juga sudah bisa terlayani dengan baik, semakin jarang terjadi byar-pet lagi, kecuali ada kendala teknis tertentu. Misalnya rebahnya tiang listrik akibat tertimpa pohon tumbang dan kendala teknis lainnya,” jelas pria berkacamata ini.

3. Ini pesan penutup Bupati Kutim

Hangatnya Kebersamaan dalam Perayaan Natal Korpri, TNI, dan Polri pixabay.com

Dalam pesan natalnya, Bupati mengingatkan agar senantiasa menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Orang tua berkewajiban senantiasa menjaga tumbuh kembang anak-anak, agar tak sampai tejangkit penyalahgunaan narkotika. Pemkab Kutim telah mengeluarkan imbauan kepada orang tua agar meluangkan waktu untuk membimbing anak-anak belajar. Terutama pada pukul 19.00 - 21.00 WITA.

Sebelumnya Ketua Panitia Perayaan Natal Gabungan Korpri, TNI dan Polri, Pdt David Rante mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Terutama yang telah membantu terlaksanya acara, diantaranya yaitu Pemkab Kutim, PT KPC dan perusahaan lain yang ada di Sangatta, gereja-gereja se-Sangatta dan para donatur.

“Semoga perayaan Natal ini memberi sukacita di tengah-tengah kehidupan  berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara, saling mengasihi diantara sesama,” harapnya.

Sementara itu, Sekertaris Umum Persekutan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom dalam khotbahnya menjelaskan, Natal 2018 berarti manusia jangan kehilangan integritas dalam hidupnya. Ucapan harus sejalan dengan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia juga dituntut memiliki hikmat Allah. Sehingga mampu peduli terhadap seluruh kehidupan di dunia ini termasuk menjaga keharmonisan dan kelestarian lingkungan. 

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya