2 Positif Corona, Terpapar Pasien 32 Tenaga Medis Jadi ODP di Kalbar

Rumah sakit swasta di Pontianak terpaksa tutup sementara

Pontianak, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson Azroi, M.Kes. menyatakan saat ini terdapat dua orang pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Barat.

Berdasarkan data hingga 19 Maret, terdapat 10 Pasien dalam Pengawasan (PDP), dengan 2 orang terkonfirmasi positif, sementara 8 pasien lainnya sedang menunggu hasil laboratorium. Sedangkan, Orang dalam Pemantauan (ODP) di provinsi ini sebanyak 343 orang.

"Kalau di Kalimantan Barat itu ada dua yang positif. Satu kami rawat di Singkawang, dia Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Serawak, lalu pulang dan sakit. Dirawat di RSUD Abdul Azis, Singkawang," jelas Harisson saat dihubungi IDN Times melalui telepon, pada Kamis (19/3).

Ia menambahkan, "Satu lagi warga Pontianak yang pergi ke Kuala Lumpur. Pulang dari Kuala Lumpur sampai sini sakit. Lalu dirawat diisolasi di RSUD. Dr. Soedarso di Pontianak," katanya.

1. Pasien diduga tidak terbuka akan riwayat perjalanan ke negara yang telah terinfeksi virus corona

2 Positif Corona, Terpapar Pasien 32 Tenaga Medis Jadi ODP di KalbarKepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes (Dok.pribadi)

Pasien, laki-laki, berusia 34 tahun yang memiliki riwayat kunjungan ke Malaysia ini awalnya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pontianak. Dia diduga tidak berterus terang kepada rumah sakit mengenai riwayat perjalanannya ke negara yang sudah terinfeksi COVID-19.

Ia pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat, bahkan sempat pergi ke kantor, namun kemudian ia jatuh sakit. Setelah menjalani perawatan selama 8 hari di rumah sakit swasta, ternyata kondisinya tak membaik justru memburuk. 

"Setelah dikorek keterangan barulah pasien mengaku kalau dia baru saja datang dari Kuala Lumpur. Baru kemudian ditetapkan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan dikirim ke RS. DR. Soedarso sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien terkait virus corona di Pontianak," kata Harisson.

2. RS terpaksa tutup sementara, 32 tenaga medis jadi ODP

2 Positif Corona, Terpapar Pasien 32 Tenaga Medis Jadi ODP di Kalbarunsplash/Hao Shaw

Akibatnya, sebanyak 32 tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien positif corona selama dirawat di RS swasta tersebut menjalani isolasi di rumah masing-masing atau karantina mandiri, dan ditetapkan sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP). 

"Rumah sakit itu sudah ditutup sementara, ide dari rumah sakit itu sendiri. Dan dilakukan disinfektan. Sampai sekarang rumah sakit swasta tersebut masih tutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ditutup selama 14 hari, terhitung sejak Minggu (15/3)," ujarnya.

3. Kalbar tetapkan status KLB Covid-19

2 Positif Corona, Terpapar Pasien 32 Tenaga Medis Jadi ODP di KalbarIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pun tak tinggal diam karena dua warga yang positif terjangkit virus corona. Gubernur Kalimantan Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa COVID-19.

"Gubernur sudah membuat satuan gugus tugas untuk penanganan COVID-19 yang melibatkan semua sektor dan perangkat daerah, termasuk dari organisasi masyarakat," kata Harisson.

Lebih lanjut ia menambahkan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kalbar untuk menangkal wabah mematikan ini.  "Kita lakukan (penyemprotan) disinfektan, sosialisasi mengenai COVID-19, kita juga social distancing, anak-anak sekolah sudah diliburkan, ASN sudah libur kecuali eselon 1,2,dan 3 tetap di kantor. Eselon 4 dan staf bekerja di rumah."

Harisson menjelaskan, yang tidak bekerja di rumah adalah pegawai Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, BPBD, Satpol PP, dan lainnya yang bersifat pelayanan.

Ia mengimbau, meskipun ada dua pasien positif virus corona, masyarakat harus lebih waspada, tidak boleh panik dan tidak perlu sampai panic buying.

Selain itu, masyarakat juga sebaiknya tidak usah keluar rumah kecuali memang ada hal yang sangat penting untuk dilakukan.

4. Provinsi Kalbar kekurangan APD

2 Positif Corona, Terpapar Pasien 32 Tenaga Medis Jadi ODP di KalbarTim Puskesmas Penajam gunakan jas hujan untuk melindungi diri dari vrius corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Harisson mengatakan, di Provinsi Kalbar masker dan hand sanitizer semakin langka. Selain itu, petugas kesehatan juga kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani pasien terindikasi virus corona.

"Kita sudah minta ke Kementerian Kesehatan sudah dikirim tapi cuma 100 unit, akan habis dengan cepat. APD dibagi ke 4 RS dan laboratorium kesehatan provinsi karena mereka yang akan mengambil sampel pasien," katanya.

Di Kalbar sendiri, terdapat empat rumah sakit rujukan yakni RSUD Dr. Soedarso Pontianak, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang, dan RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

Sementara untuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit ataupun puseksmas yang tidak memiliki APD harus menyediakan atau membuat sendiri APD darurat untuk melindungi para tenaga medis.

"Biasanya pakai jas hujan," kata Harisson. 

Baca Juga: Positif Corona Samarinda Pernah Kontak dengan Pasien Meninggal di Solo

https://www.youtube.com/embed/eFLpdE7HfWQ

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya