Pecah Rekor, Penambahan COVID-19 Balikpapan Tembus 167 Kasus

Akan terapkan rapid test antigen untuk jalur darat dan laut

Balikpapan, IDN Times - Penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Balikpapan semakin melonjak. Pada Jumat (15/1/2020) kasus COVID-19 bertambah 167 kasus. Jumlah ini merupakan yang tertinggi selama bulan Januari ini. Melewati rekor harian sebelumnya dengan jumlah 126 kasus positif pada Jumat lalu.

"Hari ini yang terkonfirmasi positif tetap meningkat, ada 167 orang. Yang meninggal dunia ada empat orang, juga cukup besar," kata Ketua Satgas COVID-19 Balikpapan Rizal Effendi, pada jumpa pers, Jumat.

1. Rincian kasus tambahan positif

Pecah Rekor, Penambahan COVID-19 Balikpapan Tembus 167 KasusRSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya)

Sementara itu, Jubir Satgas COVID-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan terdapat penambahan 42 terkonfirmasi positif riwayat suspek. Dari kasus ini yang menjadi perhatian adalah 69 persen di antaranya pasien berusia 30 tahun ke bawah.

"Padahal biasanya suspek yang masuk rumah sakit berusia tua atau lansia," ujar wanita yang akrab disapa Dio itu.

Kemudian terdapat penambahan 60 kasus  positif dengan riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG). Juga didominasi oleh usia muda. Juga 58 kasus positif dengan riwayat tracing kasus.

Selain itu terdapat 2 kasus positif riwayat pelaku perjalanan, serta 1 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing  tempat kerja dan 4 kasus positif dengan riwayat rapid  test antigen positif.

Baca Juga: PPKM di Balikpapan, Pelaku Usaha Cemas Omzet Terjun Bebas

2. Rincian kasus pasien sembuh

Pecah Rekor, Penambahan COVID-19 Balikpapan Tembus 167 KasusIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Ada 114 kasus sembuh atau selesai isolasi mandiri, 92 diantaranya merupakan pasien karantina mandiri.

Selain itu, terdapat 4 pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, yaitu laki-laki BPN 6370 berusia 70 tahun, laki-laki BPN 7171 berusia 56 tahun, perempuan BPN 7413 berusia 67 tahun, dan laki-laki BPN 7414 berusia 62 tahun.

3. Jumlah tempat tidur di rumah sakit semakin berkurang

Pecah Rekor, Penambahan COVID-19 Balikpapan Tembus 167 KasusIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Dengan terus melonjaknya kasus positif COVID-19, saat ini hanya tersisa 42 tempat tidur. Dari jumlah total tempat tidur di rumah sakit rujukan seluruhnya ada 447.

Kemudian untuk jumlah ICU terdapat 37 tempat tidur dan telah terisi 33. Tersisa 4 tempat tidur ICU, tapi Dio menjelaskan 3 diantaranya ICU untuk anak.

"Saat ini sedang kita bahas antisipasinya," kata Rizal.

Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang memikirkan apakah nantinya akan ada perluasan tempat tidur, serta meningkatkan Embarkasi Haji menjadi rumah sakit darurat.

4. Rapid test antigen untuk pelaku perjalanan darat dan laut

Pecah Rekor, Penambahan COVID-19 Balikpapan Tembus 167 KasusIlustrasi swab antigen (IDN Times/Mela Hapsari)

Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan juga mulai merencanakan untuk persiapan rapid test antigen kepada para pelaku perjalanan lintas kota atau darat. Jika kebijakan ini telah berjalan, Pemkot akan menyiapkan beberapa posko sebagai tempat untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang akan melintas menggunakan jalur darat.

"Saat ini sedang kita siapkan. Nanti kita pasang posko di KM 23. Masih dipersiapkan," jelas Rizal.

Diperkirakan, pihaknya akan melakukan pembahasan dalam dua hari ke depan. Termasuk pembahasan persiapan rapid test antigen di jalur laut. "Iya nanti (pelabuhan) dipersiapkan," ucapnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Jadi Kendala Verifikasi Data COVID-19 di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya