Balikpapan Harapkan APBN untuk Bantu Pembangunan Infrastruktur Jalan

Porsi lebih besar untuk penanganan jalan

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan TImur (Kaltim) berharap pemerintah pusat bisa membantu dalam penanganan infrastruktur jalan. Bantuan bisa dialokasikan lewat penambahan porsi anggaran Balikpapan pada tahun mendatang. 

Apalagi mengingat Balikpapan menjadi kota satelit untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

“Jalan yang menjadi kewenangan APBN, bukan saja harus dilakukan pemeliharaan, tapi juga perbaikan. Selain itu jalan yang sekarang sudah overload (beban berlebihan) tidak mampu untuk menampung kendaraan, sehingga perlu pelebaran,” kata Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin, Minggu (19/6/2022).

1. Jumlah kendaraan terus bertambah di Balikpapan

Balikpapan Harapkan APBN untuk Bantu Pembangunan Infrastruktur JalanJalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,99 km siap beroperasi (dok. Jasa Marga)

Muhaimin mengatakan, penanganan jalan menjadi skala prioritas pemerintah daerah mengingat pertambahan jumlah penduduk kota. Selain itu, jumlah kendaraan pun diproyeksikan makin bertambah yang berdampak pada kerusakan jalan.

Untuk itu, harapannya, pemerintah pusat dapat memberi porsi anggaran lebih tinggi ke daerah. Karena selama ini daerah hanya menerima Dana insentif daerah (DID) di mana jumlahnya terlalu kecil.

“Mungkin karena kita dianggap mampu mengelola anggaran dan kerap mendapatkan WTP,” ungkapnya.

Baca Juga: Berkunjung ke Hutan Mangrove di Balikpapan, Ada Spot Foto Menarik Lho!

2. Permintaan Balikpapan agar menjadi prioritas

Balikpapan Harapkan APBN untuk Bantu Pembangunan Infrastruktur JalanPejabat Sekretaris Kota Balikpapan Muhaimin. (IDN Times/Maulana)

Muhaimin berpendapat, semestinya ada formulasi khusus mengingat Balikpapan sebagai penyangga IKN dan infrastruktur menjadi paling berat. Akibat banyaknya tamu yang datang dan masyarakatnya semakin bertambah.

“Mudah-mudahan porsi anggaran untuk jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yang didanai dengan APBN semakin ditambah,” harapnya.

Menurut Muhaimin, Pemkot Balikpapan selalu mengusulkan pada pemerintah pusat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Nasional dan Provinsi. Agar pemerintah memberikan perhatian pada infrastuktur jalan ini termasuk penanganan jalan pendekat.

“Hanya tinggal formulasi anggaran saja. Kami berharap pemerintah pusat dapat berpihak untuk kota Balikpapan,” ucapnya.

3. Setiap jalan ada statusnya

Balikpapan Harapkan APBN untuk Bantu Pembangunan Infrastruktur JalanIlustrasi Infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli menyebutkan, spesifikasi jalan-jalan yang terbagi menjadi, jalan nasional, provinsi dan kota.

“Adapun jalan nasional di Balikpapan itu panjangnya sekira 45,7 km, kalau jalan provinsi sekira 31,6 km sedangkan jalan kota panjangnya sekira 501,1 km,” jelasnya.

“Jadi lebih panjang jalan nasional dibandingkan jalan provinsi,” sambungnya.

Yusri menjelaskan, setelah akses pintu masuk jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang ada di Balikpapan Timur dioperasikan, maka titik 0 jalan Mulawarman hingga menuju pintu masuk jalan tol Balsam di Baltim menjadi jalan nasional. Sehingga akses jalan provinsinya yang akan berkurang.

“Sesuai dengan aturan, semua jalan penghubung ke tol harus jalan nasional, maka Jalan Mulawarman statusnya sebagian akan masuk menjadi jalan nasional,” tutupnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Travel Agent dari Balikpapan ke Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya