Pangdam VI/ Mulawarman Resmikan Korem 092 Maharajalila

Balikpapan, IDN Times – Korem 092/Maharajalila resmi dikukuhkan dengan upacara militer pada Senin (20/4). Korem ini berdiri di wilayah Kodam VI/Mulawarman dan membawahi wilayah Provinsi Kalimantan Utara.
Peresmian Korem 092/Maharajalila ini berlangsung di Aula Makodam VI/Mulawarman Balikpapan dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
“Penjabat Danrem Kolonel Inf Suratno , S.I.P., sebelumnya menjabat Dankorsis Seskoad diberikan amanah untuk menjadi Danrem pertama secara sangat sederhana tanpa melibatkan pasukan besar mengingat saat ini terjadi pandemi penyebaran virus corona (covid-19),” ujar Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino, Senin (20/4) dalam rilis tertulis.
1. Kolonel Inf Suratno menjadi Danrem pertama di Tanjung Selor
Pada Upacara Peresmian Korem 092 Maharajalila Kodam VI/Mulawarman, Pangdam menyerahkan duaja Korem 092/Maharajalila Kolonel Inf Suratno S.IP, yang didahului penandatanganan pakta integritas serta berita acara serah terima secara resmi.
Kolonel Inf Suratno merupakan lulusan Akmil angkatan 1989 akan bertugas sebagai Danrem pertama di Tanjung Selor.
“Saat ini pembangunan Makorem dan perumahan masih berjalan, sesuai rencana akan selesai pada tahun ini,” ujar Dino.
Baca Juga: Waspada, PPU Bisa Susul Balikpapan Jadi Daerah Transmisi Lokal Corona
2. Peresmian Korem 092/Maharajalila berdampak pada beralih Kodal beberapa Kodim
Peresmian satuan Korem 092/Maharajalila berdampak pada beralih Kodal (Komando dan Pengendalian) beberapa Kodim yang ada di wilayah Kaltara, yang selama ini berada di bawah kendali Korem 091/Aji Surya Natakesuma pindah kendali ke Korem 092/Maharajalila.
Hal tersebut telah sesuai Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat no: 23 Tahun 2019, sebagai suatu langkah komando untuk memenuhi kebutuhan organisasi terkait implementasi strategi pertahanan aspek darat.
“Pembentukan Korem 092/Maharajalila merupakan satuan teritorial yang akan bermarkas di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara,” tegas Dino.
3. Pemberian nama Maharajalila atas permintaan masyarakat Kaltara
Pemberian nama Maharajalila sendiri merupakan realisasi dari permintaan masyarakat serta pemerintah daerah di Kalimantan Utara yang telah direstui oleh seluruh komponen masyarakat. Hal itu menunjukkan bukti kepercayaan masyarakat wilayah perbatasan Provinsi Kalimantan Utara kepada Kodam VI/Mulawarman.
“Hal ini tentunya berdampak langsung pada perubahan beban kerja dan mekanisme kerja antara pemerintah daerah dan instansi pemerintahan di wilayahnya. TNI AD mengikuti perkembangan ini, dengan menelaah dan merencanakan pembentukan satuan setingkat Korem di Tanjung Selor,”ujar Dino.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Masjid di Balikpapan Tetap Akan Gelar Salat Tarawih