Dampak Corona, 16 Masjid di Balikpapan Terpaksa Berhentikan Imam

Pemasukan infak dan sedekah masjid menurun drastis

Balikpapan, IDN Times - Dampak virus corona atau COVID-19 tak hanya mengancam kesehatan, namun berbagai aspek kehidupan masyarakat pun ikut terkena imbasnya. Gara-gara COVID-19 ini pula, sebanyak 16 masjid di Balikpapan terpaksa memberhentikan imam dan takmir masjid karena tidak sanggup membayar honor.

“Yang paling menyedihkan akibat wabah COVID-19 ini adalah ada 16 masjid yang sudah memberhentikan iman dan kaumnya karena sudah tidak ada pemasukan lagi,” kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan Shalahuddin Siregar kepada wartawan, Rabu (22/4).

1. Kas masjid kosong, tidak ada salat jumat

Dampak Corona, 16 Masjid di Balikpapan Terpaksa Berhentikan Imampexels.com/pixabay

Berdasarkan laporan yang diterima oleh DMI, 16 masjid tersebut terpaksa memberhentikan imam dan kaum (marbot) masjid karena sudah tidak memiliki uang kas untuk membayar honor mereka.

Berkurangnya, pemasukan uang kas masjid ini terjadi sebagai dampak dari kebijakan larangan kegiatan ibadah di rumah ibadah yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sejak 17 April 2020, setelah seorang warga Kota Balikpapan dinyatakan positif terpapar virus corona.

Sejak saat ini sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak orang termasuk kegiatan ibadah di masjid salah satunya salat Jumat diimbau untuk dihentikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Kebijakan itu ternyata menyebabkan pemasukan infak dan sedekah yang diterima oleh masjid menurun drastis, sehingga masjid kesulitan membiayai kegiatan operasional termasuk honor imam dan kaum.

“Saya sudah seminggu lalu terima laporan, karena sebelum memberhentikan mereka melapor dulu ke saya, karena memang tidak ada pemasukan terutama ketika tidak ada salat jumat,” jelasnya.

Baca Juga: Awasi Penyaluran Bansos, DPRD Balikpapan Bentuk Posko COVID-19 

2. Berharap dukungan Pemkot dan badan amil zakat

Dampak Corona, 16 Masjid di Balikpapan Terpaksa Berhentikan ImamIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Kondisi ini, menurutnya, harus segera disikapi oleh Pemerintah Kota Balikpapan termasuk badan amil zakat sehingga dampak sosial virus corona tidak sampai mengancam keberadaan masjid.

“Di Balikpapan itu, ada 430 masjid, 16 sudah menghentikan imam dan kaumnya diantaranya di Karang Rejo ada empat masjid, Balikpapan Timur 6 masjid, Kampung Baru dan Balikpapan Utara,termasuk masjid di Karang Jati (Masjid Jami Al Wustho) yang pernah menjadi saksi sejarah karena pernah disalati oleh Presiden RI pertama, Soekarno,” jelasnya.

3. Wali Kota enggan berkomentar

Dampak Corona, 16 Masjid di Balikpapan Terpaksa Berhentikan ImamWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times / Haikal)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi yang dikonfirmasi mengenai persoalan ini mengaku enggan berkomentar untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di masjid-masjid yang ada di Kota Balikpapan.

“Sudahlah, jangan dibentur-benturkan lagi,” jawabnya singkat.

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Masjid di Balikpapan Tetap Akan Gelar Salat Tarawih

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya