Sandar di Balikpapan, 7 ABK Korea Selatan Positif COVID-19

Balikpapan, IDN Times - Sebuah kapal asal Korea Selatan yang berlabuh di Perairan Balikpapan dilakukan penyemprotan desinfektan. Sebab pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan menemukan, 7 orang anak buah kapal (ABK) kapal tersebut positif COVID-19.
Pihak KKP pun melakukan pemeriksaan antigen terhadap 23 ABK yang berada di kapal itu pagi tadi, Jumat (11/2/2022). Dan hasilnya 7 orang terkonfirmasi positif.
"Iya ada, sudah dilakukan pemeriksaan swab antigen di kapalnya," kata Kepala KKP Kelas II Balikpapan, Zainul, Jumat (11/2/2022).
1. Kapal dari Boryeong sebelum berlayar ke Balikpapan

Kapal asal Korea Selatan bernama MV Ricsea ini tiba kemarin malam, Kamis (10/2/2022) pada pukul 18.45 Wita.
Zainul menyebut kapal sempat berhenti di Boryeong, Korea Selatan pada tanggal 26 Januari 2022 lalu. Ada 23 ABK yang dibawa kapal ini.
Di antaranya 7 orang merupakan WNA asal Korea Selatan, dan 16 orang lainnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Lalu pada tanggal 3 Februari 2022 kapal berangkat menuju Balikpapan.
"Hari ini dilakukan pemeriksaan swab antigen dalam rangka penerbitan sertifikat COP (certificate of proficiency), didapatkan hasil 7 orang positif Covid-19. 1 WNA dan 6 WNI," ujarnya.
2. Para ABK yang tes negatif karantina di atas kapal

Saat ini ketujuh orang yang terpapar itu juga telah dilakukan pengambilan sampel PCR.
Bila nantinya hasil swab PCR positif, maka para ABK akan diisolasi di atas kapal. Petugas KKP juga akan terus melakukan pemantauan kesehatan para kru kapal setiap harinya.
"Terhadap ABK negatif di lakukan karantina di atas kapal sampai tidak ada faktor risiko," tuturnya.
3. Jumlah kasus COVID-19 di Balikpapan

Hingga kemarin, kasus COVID-19 di Kota Balikpapan terus menunjukkan kenaikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan tercatat ada penambahan 169 kasus. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di bulan kedua tahun ini.
Kenaikan kasus juga terjadi pasca masuknya virus varian baru Omicron ke Indonesia dan telah menyentuh beberapa daerah.
Kota Balikpapan sendiri kini telah berubah warna menjadi zona merah. Yang membuat Pemerintah Kota Balikpapan akhirnya harus menerapkan kembali pembatasan, salah satunya membawa bukti hasil antigen negatif ketika ingin masuk ke Kota Beriman ini.