Samarinda, IDN Times - Potensi banjir besar seperti pertengahan tahun 2019 bisa terjadi kembali jika debit air terus meninkat di Bendungan Benanga, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara.

Saat ini Tinggi Muka Air (TMA) terpantau merangkak naik hingga 89 sentimeter dengan level siaga. Belum lagi saat ini Samarinda terpantau hujan.

"Dengan ketinggian signifikan seperti itu, bisa saja terjadi (bendungan) jebol," ujar Anang Muchlis, kepala Balai Wilayah Sungai (BWS ) Kalimantan III pada Senin (13/1).

1. Bisa banjir besar jika Samarinda hujan, debit air bendungan bertambah

Namun, kata dia, persoalan tersebut Tuhan yang mengatur. Anang pun mencoba meyakinkan jika bangunan Bendungan Benanga itu masih kuat. Persoalannya, yang membuat BWS Kalimantan III khawatir ialah jika Samarinda dilanda hujan kemudian TMA merangkak naik ke level awas atau merah.

"Maka akan terjadi banjir besar," tambahnya.

Baca Juga: Debit Air Bertambah, Banjir Samarinda Tak Separah Tahun Lalu

2. Penyebab debit air bendungan bertambah karena rawa disodet

Dari informasi yang diterima BWS Kalimantan III, air di Bendungan Benanga itu bertambah karena ada rawa-rawa yang disodet (dibendung). Padahal area itu bisa mengurangi pertambahan debit air Benanga. 

Tak hanya itu naiknya TMA juga disumbang dari Kutai Kartanegara. Pun demikian, limpahan di wilayah Samarinda Utara seperti di Tanah Datar, Sungai Siring dan Pampang yang turun ke Benanga. 

"Kami akan cek lagi, kalau memang benar seperti itu, kami akan segera melakukan rapat koordinasi. Baiknya air itu ditahan oleh rawa," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Samarinda Diminta Berjaga, Bendungan Benanga di Level Siaga