Wakili Perempuan, Meiliana Siap Bersaing dengan Politisi Senior 

Bincang-bincang dengan kandidat Pilwali Samarinda

Samarinda, IDN Times - Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Samarinda dimulai tahun depan, meski demikian suhu politik perlahan-lahan memanas.

Maklum sejumlah calon mulai pasang wajah di sejumlah sudut kota dengan berbagai visi.

Utamanya berkaitan dengan membawa Kota Tepian ke era baru. Lainnya membebaskan ibu kota Provinsi Kaltim ini dari persoalan banjir.

1. Samarinda harus punya sentuhan perempuan

Wakili Perempuan, Meiliana Siap Bersaing dengan Politisi Senior IDN Times/Yuda Almerio

Sabtu (12/10) lalu DPC PDIP Samarinda mengadakan acara Sosialisasi dan Silaturahmi Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.

Setidaknya ada 12 figur yang terjaring oleh partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Mulai dari Barkati, Sukamto, Victor Yuan, Apri Gunawan, Zuhdi Yahya, Saefuddin Zuhri, Andi Harun, Ridwan Tassa, Siswadi, Meiliana, Edy Kurniawan dan Zairin Zain.

Dari keduabelas kandidat itu, hanya ada satu figur perempuan, yakni Meiliana. Boleh jadi dia satu-satunya bakal calon yang akan mewakili aspirasi wanita di Kota Tepian.

"Samarinda harus ada sentuhan perempuan. Masa laki-laki terus. Sesekali dong perempuan," katanya terkekeh.

Meiliana adalah mantan aparatur sipil negara (ASN/PNS). Posisi terakhir yang diembannya ialah pelaksana tugas sekretaris Provinsi Kaltim.

Untuk urusan politik di Kota Tepian, dia termasuk pendatang baru. Maklum selama lebih dari tiga dekade, Meiliana mengabdi sebagai ASN, sehingga urusan politik nyaris tak terpikirkan. Maka dari itu, kata dia, bila diusung PDIP Samarinda dia akan membaktikan dirinya sepenuhnya.
"Saya selalu siap," katanya.

Baca Juga: 20 Tahun Berkuasa di DPRD Samarinda, PDIP Membidik Kursi Kepala Daerah

2. Urusan finansial sudah dipersiapkan

Wakili Perempuan, Meiliana Siap Bersaing dengan Politisi Senior ilustrasi anggaran/ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Namun demikian, persaingan untuk dapatkan posisi bakal calon yang diusung dari PDIP bukan persoalan mudah. Hambatannya banyak, misal dari elektabilitas, popularitas hingga isi tas atau urusan finansial.

Ketua DPC PDIP Samarinda, Siswadi sendiri mengakui bila ketiga komponen ini sangat penting dalam kontestasi pesta demokrasi. Apakah Meiliana sudah mempersiapkan itu semua?

"Sudah siap termasuk urusan finansial. Tapi saya enggak mau bicara ke situ (ongkos pilkada). Saya pun tahu politik itu mahal, yang jelas saya minta doa saja," terangnya.

3. Siap bersaing dengan kandidat lain

Wakili Perempuan, Meiliana Siap Bersaing dengan Politisi Senior ANTARA FOTO/Ampelsa

Selain ketiga komponen tadi, masih ada rintangan lain yakni sebelas bakal calon lainnya bukan figur sembarangan.

Sebut saja Andi Harun, ketua DPD Gerindra Kaltim yang juga anggota DPRD Kaltim. Andi termasuk aktor gaek dalam pesta demokrasi.

Adapun nama lain seperti Siswadi dari DPC PDIP yang sudah empat periode duduki kursi parlemen (2004-2024) dan saat ini dia masuk periode ke empat. Lalu, kandidat dari kalangan millennial Apri Gunawan yang juga pengusaha.

Tak ketinggalan petahana saat ini, Barkati yang menjabat sebagai wakil wali kota Samarinda. Apakah Meiliana berani menghadapi para kandidat itu, bersaing meraih aspirasi?

"Enggak boleh takut, harus berani. Allah yang menentukan. Maju saja dulu. Saya sadar banyak yang lebih dulu (masuk politik) dari saya, tapi tidak boleh takut," pungkasnya.

 

Baca Juga: Akhirnya Ongkos Pilkada Samarinda  Disepakati, ini Rinciannya

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya