Waspada! 9 Daerah di Kaltim Berpotensi Lahirkan Klaster Pilkada

Satgas minta penyelenggara pilkada serentak selalu berjaga

Samarinda, IDN Times – Angka virus corona atau COVID-19 di Katim masih begitu tinggi. Setiap hari selalu ada penambahan, hingga kini total akumulasinya sudah mencapai 6.317 kasus. Dan hingga kini Satgas Penanganan COVID-19 pusat sudah mengkategorikan provinsi ini sebagai daerah risiko sedang penyebaran wabah COVID-19, alias zona oranye. Untuk di Kaltim, ada empat daerah masuk kategori tinggi alias zona merah yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Bontang.

“Kaltim masih punya risiko penularan tinggi virus corona bagi masyarakat maupun pendatang yang masuk ke daerah ini,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Rabu (16/9/2020) petang.  

1. Satgas COVID-19 Kaltim waspadai lahirnya klaster pilkada di sembilan daerah

Waspada! 9 Daerah di Kaltim Berpotensi Lahirkan Klaster PilkadaAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Kata Andi, saat ini yang jadi perhatian ialah pelaksanaan pilkada serentak. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, sembilan di antaranya bakal menghelat pilkada. Dan pesta demokrasi itu bagai magnet yang menarik perhatian masyarakat. Keramaian pun terkadang tak bisa dihindari. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim pun seluruh daerah di Benua Etam pun mewaspadai fenomena tersebut. Pesta demokrasi tersebut saat ini menjadi perhatian serius. Di satu sisi, wajib diwujudkan sukses pelaksanaannya, namun di sisi lain harus terlaksana tanpa menimbulkan klaster baru. Penerapan protokol kesehatan pun menjadi poin yang teramat penting.

“Jangan sampai kita kedepankan kepentingan politik tetapi mengesampingkan keselamatan dan kesehatan kita,” sebutnya.

2. Klaster keluarga dan tempat kerja jadi perhatian serius

Waspada! 9 Daerah di Kaltim Berpotensi Lahirkan Klaster PilkadaIlustrasi pengambilan sampel swab tenggorokan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Padahal saat ini Satgas COVID-19 Kaltim tengah dibikin sibuk dengan dua jenis klaster. Yakni klaster tempat kerja, baik pemerintahan maupun swasta, serta klaster keluarga. Keduanya dapat perhatian serius lantaran bisa mempercepat penyebaran virus corona. Hingga saat ini sebanyak 100 klaster keluarga meneror Kaltim. Terbanyak dari Samarinda, totalnya ada 55 kelompok, menyusul 24 dari Bontang dan terakhir Balikpapan sebanyak 21 klaster. Sementara klaster kantor jumlahnya tak jauh berbeda.

“Masyarakat pun diminta makin waspada dan taat dengan protokol kesehatan. Karena biasanya di keluarga kita longgar dalam penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.

3. Kasus harian positif COVID-19 di Kaltim masih tinggi

Waspada! 9 Daerah di Kaltim Berpotensi Lahirkan Klaster PilkadaIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Hingga kini kasus harian di Kaltim masih tinggi. Seperti pada Rabu ini, 16 September 2020, penambahan kasus positif COVID-19 mencapai 217 orang. Berasal dari Kutai Kartanegara (Kukar) 90 orang, Balikpapan 82, Samarinda 39, Paser 5 dan Kutai Timur (Kutim)  1 kasus. Menambah kasus akumulatif di Kaltim menjadi 6.317 dengan rasio 169.7 per 100 ribu penduduk. Tak jauh beda dengan kasus kematian saban hari ada nyawa melayang. Tua maupun muda. Pejabat hingga jelata. Total sudah 250 kasus kematian terlapor di Kaltim. Bertambah 5 kasus pada Rabu ini. Semua dari Samarinda. Laki-perempuan. Usia 37, 54, 62, 48, dan 55. Seluruhnya dimakamkan sesuai Protokol COVID-19. Sementara itu, kasus sembuh pada Rabu ini juga bertambah 179 orang. Dengan demikian ada 4.035 orang yang sembuh di Kaltim. Dari Kukar bertambah 27, Mahakam ulu 7, Balikpapan 

“Ini angka yang sangat tinggi di Indonesia. Kita harus terus menekan penyebaran virus ini. Ingat dengan disipilin protokol kesehatan, paling utama pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan,” pungkasnya.

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya