Tips Merawat Ban agar Tetap Awet

Harus rajin spooring dan jangan asal isi angin

Samarinda, IDN Times - Mungkin sepele dan tidak begitu berdampak ketika melaju dengan mobil kesayangan kamu, tetapi ternyata kesehatan ban juga perlu diperiksa berkala.

Sebab jika sekadar isi angin ban ketika kempis, benda bulat ini bisa lekas rusak dan mengeluarkan kocek yang lumayan.

Lalu apa saja tips merawat ban?

1. Kamu harus rajin spooring

Tips Merawat Ban agar Tetap Awethsrwheel.com

Kondisi jalan raya yang berlubang tidak bisa dihindari. Apalagi kalau terbiasa melalui medan kerikil dan rusak, kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap usia ban.

Selain roda terus tergesek benda tajam, kaki-kaki mobil kamu juga ikut berubah kemiringannya. Jika fondasi sudah tidak presisi bisa dipastikan ban semakin buruk keadaannya.

"Akibatnya, ban  bisa aus sebelah karena fondasi yang tidak lagi seimbang. Jadi solusinya adalah spooring dan rotasi kaki-kaki dengan rutin," ungkap Decky Novryanto dari Auto Car Samarinda.

Perawatan berupa rotasi dan spooring wajib dilakukan setiap 10 ribu kilometer (km).

Dengan spooring, nantinya mobil akan diangkat menggunakan teknologi tertentu dan akan diatur ulang posisi kaki mobil sesuai standar pabrik. Sehingga ban kembali seimbang.

 "Khusus pengguna si roda empat yang cukup sering akselerasi di medan terjal, perawatan spooring wajib dilakukan lebih cepat, sebelum 10 ribu km," terangnya.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Ban Mobil, Jangan Lupa Rotasi Ban Secara Berkala

2. Bersihkan ban dari kotoran menempel

Tips Merawat Ban agar Tetap Awetbmwblog.com

Tidak hanya bodi mobil, kebersihan ban juga perlu dilakukan. Apalagi jika kamu hendak berjalan jauh dan memakan waktu lama, pastikan ban sudah dalam keadaan bersih.

"Yang terpenting, perhatikan grip atau alur bannya. Pastikan tidak ada kerikil halus yang menempel. Sebab jika dibiarkan, gesekan antara jalan dan ban yang terdapat kerikil bisa membuat ban cepat aus," lanjut dia.

Terkadang kerikil tak kasat mata, sehingga pemiliknya mengabaikan penahan beban si roda empat.

Padahal jika ban dipenuhi kotoran, roda kamu akan cepat tipis bahkan sering bocor. Kalau sudah begitu, lagi-lagi harus rogoh kantong untuk mengganti ban atau menambalnya.

3. Jangan asal isi angin, harus sesuaikan standar pabrik

Tips Merawat Ban agar Tetap AwetUnspalsh/PertUrbanek

Kalau kamu perhatikan, di salah satu sisi pintu mobil sudah tersedia informasi mengenai tekanan angin masing-masing ban.

Roda depan dan belakang tidak bisa diisi angin hanya dengan "perasaan" seperti asal ban kencang maka tekanan angin sudah pas.

"Ada perhitungan yang harus dipatuhi agar ban tidak benjol atau bahkan retak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengisi angin menggunakan mesin atau kompresor yang menunjukkan tekanannya. Baik digital atau jarum, keduanya bisa menunjukkan angka tersebut," ucap Decky.

Untuk mobil berukuran sedang, biasanya tekanan angin sebesar 32 psi di roda depan dan 30 Psi di roda belakang. Itu sebab, mengukur tekanan angin tidak bisa asal. Kalau tidak patuh aturan, lanjut pria asal Jawa ini, terima konsekuensi ban rusak.

Tidak hanya jumlah tekanan yang perlu diperhatikan, udara yang mengisi roda kamu juga perlu kualitas baik. Isilah ban dengan nitrogen karena jauh lebih baik daripada oksigen.

"Nitrogen itu tahan lama dan tidak cepat memuai saat cuaca panas," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Hal Buruk yang Terjadi Saat Kamu Memaksa Jalan Ban Mobil Kempis

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya