Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Normalisasi Sungai Dipercepat, Samarinda Siapkan Tanggul Karang Mumus

Sungai Karang Mumus Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung pembongkaran bangunan di atas bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Kamis (14/8/2025). Foto istimewa

Samarinda, IDN Times - Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda bersama pemerintah daerah terus memperkuat sinergi guna mempercepat program normalisasi sungai dan pembangunan infrastruktur pengendali air sebagai langkah strategis penanganan banjir.

Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Andri Rahmanto Wibowo, mengatakan salah satu fokus utama saat ini adalah peninggian tanggul Sungai Karang Mumus, khususnya di Kelurahan Dadi Mulia.

“Kami sedang menyiapkan program peninggian tanggul di Sungai Karang Mumus. Insya Allah anggarannya mulai tersedia pada 2026,” ujar Andri diberitakan Antara di Samarinda, Sabtu (13/12/2205).

1. Tingginya curah hujan saat ini

Prajurit TNI bersama warga menjaring sampah yang berada di aliran muara Sungai Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (31/5/2025).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/agr
Prajurit TNI bersama warga menjaring sampah yang berada di aliran muara Sungai Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (31/5/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/agr

Ia menegaskan, upaya fisik tersebut sangat krusial mengingat tingginya curah hujan serta pengaruh pasang surut air laut yang kerap memicu genangan di sejumlah titik vital Kota Samarinda.

BWS Kalimantan IV memastikan penanganan banjir dilakukan secara komprehensif, mulai dari pengerukan sedimen hingga penguatan tebing sungai, guna meningkatkan kapasitas tampung aliran air secara signifikan.

2. Pembangunan sistem drainase secara masif

Sungai Karang Mumus.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung pembongkaran bangunan di atas bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Jalan AM Sangaji, Kelurahan Bandara, Kamis (14/8/2025). Foto istimewa

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda turut memperkuat upaya pengendalian banjir melalui pembangunan sistem drainase secara masif di kawasan perkotaan sepanjang 2025. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Samarinda, Darmadi, menjelaskan bahwa perbaikan konektivitas antarsaluran drainase terus dilakukan agar aliran air hujan dapat segera mengalir ke sungai utama tanpa hambatan.

Selain itu, pembangunan kolam-kolam retensi menjadi prioritas pemerintah kota untuk menahan sementara debit air berlebih sebelum dialirkan secara terkendali ke saluran pembuangan akhir.

3. Solusi jangka pendek penanganan banjir

Warga saat membongkar bangunan miliknya di bantaran Sungai Karang Mumus segmen Pasar Segiri, Jalan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)
Warga saat membongkar bangunan miliknya di bantaran Sungai Karang Mumus segmen Pasar Segiri, Jalan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)

Pengamat Hidro-Oseanografi, Idris Mandang, mengingatkan bahwa normalisasi sungai merupakan solusi jangka pendek yang harus dibarengi dengan pembenahan lingkungan di kawasan hulu.

Menurut dia, topografi Samarinda yang hampir sejajar dengan muka air laut menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap fenomena backwater atau air balik, terutama saat pasang laut bertemu dengan curah hujan tinggi.

Ia juga menyoroti laju sedimentasi dari aktivitas di kawasan hulu yang mencapai jutaan ton per tahun, sehingga mempercepat pendangkalan Sungai Mahakam beserta anak sungainya.

4. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah

Sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) di segmen Pasar Segiri yang sudah ditertibkan, Jalan dr. Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)
Sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) di segmen Pasar Segiri yang sudah ditertibkan, Jalan dr. Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)

Karena itu, sinergi lintas sektoral antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam merekayasa sistem tata air yang adaptif terhadap perubahan bentang alam.

Masyarakat pun diharapkan turut mendukung upaya teknis pemerintah dengan menjaga kebersihan saluran drainase serta tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai yang dapat menghambat akses alat berat saat normalisasi dilakukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Normalisasi Sungai Dipercepat, Samarinda Siapkan Tanggul Karang Mumus

13 Des 2025, 21:15 WIBNews