Kaltim Pacu Ekspansi Lahan Pangan, Target Panen Mulai Maret 2026

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya mendukung target swasembada pangan nasional melalui program cetak sawah seluas 22.000 hektare hingga 2026.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, di Samarinda, Selasa, menyampaikan optimisme bahwa target tersebut dapat dicapai. Keyakinan itu didukung peningkatan produktivitas padi yang signifikan sepanjang 2025.
1. Inovasi Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Menurut Seno, inovasi pertanian yang dikembangkan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani) telah meningkatkan hasil panen dari empat ton menjadi rata-rata enam ton per hektare.
“Jika program cetak sawah 22.000 hektare berjalan optimal, saya yakin Kaltim mampu mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras, pada 2026,” ujarnya diberitakan Antara saat menerima kunjungan Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Hermanto, di Ruang Rapat Wagub Kaltim.
Ia menambahkan, dukungan Kementan sangat dibutuhkan, mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), perbaikan sistem irigasi, hingga dukungan perluasan lahan sawah.

Sementara itu, Dirjen Hermanto mengatakan kunjungannya bertujuan mempercepat penyelesaian program cetak sawah 2025 di Kaltim, yang tahun ini menargetkan perluasan lahan sebesar 1.300 hektare.
“Kami berharap pekan depan kerja sama sudah disepakati. Awal 2026 mulai tanam dan Maret sudah panen,” kata Hermanto.
3. Target pencetakan sawah 400 ribu hektare

Kementerian Pertanian telah menetapkan target cetak sawah 2026 sebesar 400.000 hektare dengan total anggaran sekitar Rp10 triliun di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari rencana besar pencetakan tiga juta hektare sawah hingga 2029, yang dilaksanakan di Papua Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Gorontalo.


















