Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Dessert Super Sulit yang Bikin Chef Profesional pun Bisa Frustrasi!

ilustrasi macaron (pexels.com/Brigitte Tohm)
ilustrasi macaron (pexels.com/Brigitte Tohm)

Samarinda, IDN Times - Kelihatannya sih seru dan manis-manis aja ya, bikin dessert. Tapi kenyataannya, ada lho dessert yang tingkat kesulitannya bisa bikin chef profesional garuk-garuk kepala! Walau tampilannya cute dan menggoda, proses di baliknya penuh tantangan-dari teknik rumit sampai urusan kesabaran tingkat dewa.

Nah, biar kamu makin ngeh betapa luar biasanya para chef patisserie, yuk intip 7 dessert paling sulit di dunia versi para profesional!

1. Macaron: Si cantik yang bikin nangis

ilustrasi macaron (pexels.com/Jill Wellington)
ilustrasi macaron (pexels.com/Jill Wellington)

Siapa sih yang gak kesengsem sama macaron? Warna-warninya menggoda banget, tapi bikin macaron itu kayak ngerjain soal matematika pakai stopwatch. Menurut Heidi Ross, private chef dan culinary artist, tantangan utama ada di teknik ngocok putih telur dan “folding” tepung almond yang harus super hati-hati.

Apalagi kalau kamu nekat bikin versi Italian meringue—harus adu cepat sama sirup gula panas yang kalau telat dikocok bareng putih telur, hasilnya... bye-bye cantiknya!

2. Eclair: Klasik tapi gak kalah ribet

ilustrasi éclair (pexels.com/Esmihel Muhammad)
ilustrasi éclair (pexels.com/Esmihel Muhammad)

Dessert asal Prancis ini terlihat sederhana, tapi nyatanya banyak chef veteran pun bisa gagal saat bikin éclair. Adonan pâte à choux-nya harus pas banget! Kata pastry chef Sumaiya Bangee, salah proporsi air atau telur sedikit aja, langsung zonk.

Apalagi adonan éclair ini harus dimasak dua kali: di atas kompor dulu, baru dipanggang. Salah satu aja gak sempurna, hasilnya bisa keras kayak batu atau malah kempes total.

3. Chocolate souffle: Naik sedikit jatuhnya bisa dalam

ilustrasi chocolate soufflé (unsplash.com/Taylor Kiser)
ilustrasi chocolate soufflé (unsplash.com/Taylor Kiser)

Cuma pakai bahan dasar kayak cokelat, telur, dan gula, tapi chocolate soufflé tuh kayak drama: semua harus pas, dari awal sampai akhir. Chef Caroline Schiff bilang, adonan soufflé harus stabil tapi gak boleh terlalu padat.

Kalau ada kuning telur nyelip ke putih telur pas ngocok? Bye-bye ngembang. Belum lagi waktu manggangnya yang super tricky: terlalu lama gosong, terlalu cepat gak mateng.

4. Croquembouche: Menara pastry yang bikin deg-degan

ilustrasi croquembouche (pexels.com/Anna Zviahina 🇺🇦)
ilustrasi croquembouche (pexels.com/Anna Zviahina 🇺🇦)

Dessert satu ini bentuknya kayak piramida dari cream puff yang dilapisi karamel dan dihias benang gula. Tantangan utamanya? Bikin karamel yang pas banget—gak gosong, gak lembek.

Sumaiya Bangee bilang, bikin susunannya aja udah deg-degan, karena karamel harus cukup kuat buat nempel tapi gak bikin puff-nya lembek. Belum lagi bikin hiasan benang gulanya yang butuh tangan se-stabil tripod!

5. Baked Alaska: Panas dingin dalam satu gigitan

ilustrasi Baked Alaska (pexels.com/Erin Hobbs)
ilustrasi Baked Alaska (pexels.com/Erin Hobbs)

Bayangin, kamu harus ngebakar lapisan meringue yang nempel di es krim… tapi es krimnya gak boleh meleleh. Tricky banget, kan? Heidi Ross bilang, pakai Swiss meringue lebih aman karena lebih stabil.

Tapi masih ada tantangan lain: pembakaran kadang pakai alkohol kuat seperti Spirytus. Gak cuma susah dicari, tapi juga harus super hati-hati pas nyalain apinya. Bisa-bisa dapur ikut "terbakar" kalau ceroboh.

6. Baklava: Garing, manis, dan bikin emosi

ilustrasi baklava (pexels.com/Meruyert Gonullu)
ilustrasi baklava (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Kelihatannya sih cuma pastry tipis, kacang, dan sirup madu. Tapi phyllo pastry-nya itu super rapuh dan gampang banget kering. Salah urus dikit, jadi remah-remah.

Makanya, Sumaiya menyarankan nutupin phyllo pakai kain lembab selama proses pembuatan. Belum lagi, waktu ngasih sirupnya juga harus pas banget biar meresap, bukan cuma ngambang di atas.

7. Pain au chocolat: Gak sekadar roti isi cokelat

ilustrasi pain au chocolat (pexels.com/Maria Stella Inzone)
ilustrasi pain au chocolat (pexels.com/Maria Stella Inzone)

Croissant yang satu ini—atau nama kerennya pain au chocolat—gak bisa sembarangan dibikin. Tantangannya? Teknik laminasi alias bikin adonan berlapis-lapis pakai mentega.

Kata Bangee, suhu adonan dan mentega harus perfectly match. Kalau proofing (fermentasi) kebablasan, croissant bisa kempes. Kalau kurang, dia gak bakal ngembang. Ribet? Banget. Tapi hasilnya... surga!

Dessert-dessert di atas tuh bukti kalau dunia patisserie gak main-main. Butuh keahlian, ketelatenan, dan latihan terus-menerus buat dapetin hasil yang “wow”. Jadi kalau kamu berhasil bikin salah satunya? Selamat! Kamu resmi masuk klub pejuang dessert!

Siap nyobain? Siapa tahu, kamu punya bakat terpendam jadi pastry chef masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us