Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pizza Asli Italia vs Pizza Amerika: Mana yang Lebih Autentik dan Enak?

Orang Yang Berbagi Pizza Dengan Satu Sama Lain (pexels.com/@diva-plavalaguna)

Balikpapan, IDN Times - Siapa sih yang gak kenal pizza? Makanan bundar, pipih, dengan keju leleh dan topping melimpah ini kayaknya sudah jadi makanan favorit sejuta umat. Tapi tahukah kamu, pizza yang sering kita makan di restoran cepat saji waralaba Amerika itu sebenarnya jauh banget dari pizza asli Italia?

Yup, meskipun dunia mengenal pizza lewat waralaba-waralaba Amerika, masyarakat Italia sendiri justru sering menganggap pizza ala Amerika sebagai "penistaan" terhadap budaya kuliner mereka. Mau tahu kenapa? Yuk, simak tiga jenis pizza asli Italia yang jarang banget kita temui di Indonesia!

1. Neapolitan Pizza

Margherita Pizza (pexels.com/@kampus)

Ini dia rajanya pizza Italia, si Neapolitan Pizza atau Pizza Napoletana. Pizza yang satu ini bener-bener beda banget sama pizza ala Amerika. Bayangin aja, pizza ini gak pake topping macem-macem kayak pepperoni atau sosis.

Isinya simpel tapi mewah: tomat segar, mozzarella, daun basil, dan minyak zaitun. Filosofi orang Italia saat makan Neapolitan Pizza adalah merasakan murninya rasa bahan-bahan itu sendiri. Jadi, semakin simpel, semakin nikmat.

Sejarahnya? Pizza ini lahir dari Kota Napoli sekitar abad ke-17, waktu kondisi ekonomi rakyat lagi susah. Roti ditambah tomat (yang ternyata aslinya dibawa dari Peru) jadi makanan rakyat jelata. Lama-lama, keju dan daun basil ditambahkan. Bahkan, Pizza Margherita yang terkenal itu adalah salah satu versi Neapolitan Pizza yang dibuat khusus untuk Ratu Margherita pada 1880-an.

2. Roman Pizza

Pizza Bergaya Roma (cairnspring.com)

Kalau kamu suka pizza yang lebih tipis dan crunchy, Pizza Romana bisa jadi favoritmu! Pizza ini lahir di Roma, awalnya hanya roti tipis sisa dari pembakaran roti harian.

Uniknya, di Roma ada dua jenis pizza:

  • Pizza Rossa (merah): dengan saus tomat.
  • Pizza Bianca (putih): tanpa saus tomat.

Sejak abad ke-18, topping seperti minyak zaitun, keju, sayuran, dan tomat mulai digunakan. Menariknya, mulai tahun 1960-an, pizza Romana sering disajikan dalam bentuk kotak dan dijual per potong, dikenal sebagai Pizza al Taglio.

Ada juga Pizza Tonda, bentuknya bulat seperti pizza umumnya tapi jauh lebih tipis. Karena ketipisannya, Pizza Tonda disebut "pizza bassa" (pizza rendah), beda dengan Neapolitan Pizza yang tebal dan disebut "pizza alta" (pizza tinggi).

3. Sicilian Pizza

Pizza Bergaya Sisili (pixabay.com/ Michelle_Raponi)

Kalau suka pizza yang berisi dan lebih tebal, kamu bakal suka Sicilian Pizza. Bentuknya kotak, mirip Pizza al Taglio, tapi rotinya lebih tebal dan empuk.

Ciri khas Sicilian Pizza ada di adonan dan topping-nya. Adonannya lebih mirip roti tebal, dan topping-nya meskipun gak banyak jenisnya, tapi melimpah dan pakai bahan segar. Biasanya cuma ada satu atau dua topping per loyang, tapi dijamin full rasa.

Jadi, apakah pizza ala Amerika salah? Tentu tidak! Meskipun orang Italia mungkin geleng-geleng kepala lihat pizza keju tebal bertabur daging ala Amerika, pada akhirnya soal makanan adalah soal selera.

Pizza ala Italia mengedepankan kesederhanaan dan kualitas bahan, sedangkan pizza Amerika mengutamakan kreativitas dan rasa yang "wah".

Mau suka pizza asli Italia yang minimalis atau pizza Amerika yang full topping, semuanya sah-sah aja kok! Yang penting enak di lidah dan bikin happy.

4. Kesimpulan: Mau pilih pizza yang mana?

ilustrasi makan pizza (pexels.com/Marcelo Chagas)

Pizza bukan cuma makanan, tapi juga cerita budaya. Setelah tahu sejarah dan ragam jenis pizza, kamu pilih mana?

  • Neapolitan Pizza yang klasik dan simpel
  • Pizza Romana yang tipis dan crunchy
  • Sicilian Pizza yang tebal dan kaya rasa
  • Atau tetap setia sama pizza ala Amerika yang familiar?

Yang jelas, pizza adalah salah satu bukti bahwa makanan bisa menyatukan budaya dan lidah banyak orang. Jadi, mau gaya apa pun pizzanya, yang penting bisa dinikmati bareng orang-orang tersayang, setuju?

Kalau mau, aku bisa buatin versi infografis atau carousel Instagram dari artikel ini biar makin menarik buat dibagikan di media sosial. Mau lanjut ke sana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us