Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anggrek Hitam: Si Cantik dari Kalimantan yang Makin Langka

Anggrek Hitam (dok. istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Pernah dengar tentang bunga anggrek hitam? Kalau belum, kamu ketinggalan nih! Anggrek hitam adalah flora ikonik dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang kini terancam punah. Dulu, bunga ini mudah ditemukan di alam liar. Tapi sekarang, mencarinya seperti mencari jarum di tumpukan jerami-super susah!

Untuk kamu yang hobi koleksi tanaman, ada kabar baik kok. Anggrek hitam masih bisa ditemukan di kawasan konservasi tertentu, salah satunya di Cagar Alam Kersik Luway. Tempat ini ada di Kampung Skolaq Darat, Kutai Barat. Tapi jangan senang dulu, karena populasinya di sana pun makin tipis.

Nah, berikut ini ada beberapa fakta unik tentang anggrek hitam yang mungkin belum kamu tahu:

1. Mengenal anggrek hitam dan lokasi tumbuhnya

ilustrasi hutan di Indonesia (Unsplash.com/ Jeremy Bezanger)

Anggrek hitam ini nggak cuma tumbuh di Kalimantan, lho. Tanaman ini juga hidup di Semenanjung Malaya dan Sumatra. Serunya lagi, anggrek ini jadi maskot resmi Provinsi Kalimantan Timur.

Anggrek hitam suka tempat teduh dan biasanya hidup sebagai tumbuhan epifit alias bersarang di tumbuhan lain. Mereka sering ditemukan di pohon tua di dataran rendah, pinggir pantai, rawa-rawa, atau tepian sungai.

2. Bentuk fisik bunga anggrek hitam

my gallery

Meskipun namanya anggrek hitam, sebenarnya warna hijau lebih dominan. Sentuhan hitam hanya ada di bagian tengah bunganya (disebut labellum), yang berpadu dengan garis-garis hijau berbulu. Cantik banget, kan?

Bunga anggrek hitam punya diameter sekitar 10 cm, dengan bagian tengah berwarna hitam atau cokelat tua yang keriting. Bentuk kelopaknya jorong, sementara daunnya lonjong, bikin tampilannya makin elegan.

3. Cara budidaya anggrek hitam

Freepik

Meskipun langka, anggrek hitam ternyata bisa dibudidayakan. Ada dua cara: vegetatif (dengan memisahkan anak tanaman) atau generatif (biasanya dilakukan di laboratorium). Jadi, ada harapan buat melestarikannya.

Siapa sangka, bunga ini cukup produktif. Anggrek hitam bisa mekar 4–5 kali dalam sebulan, dengan setiap bunga bertahan selama seminggu. Biasanya, musim mekarnya ada di bulan Maret sampai Juni.

Meskipun populasinya terus menurun, kita masih punya waktu untuk menyelamatkan si mahkota Kalimantan ini. Yuk, ikut menjaga dan melestarikan anggrek hitam. Kalau nggak kita, siapa lagi?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Rahayu
SG Wibisono
Riani Rahayu
EditorRiani Rahayu
Follow Us