Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Desain Interior Rumah yang Sesuai dengan Konsep Slow Living

Ilurstrasi kamar tidur nyaman (Pexels.com/Terry Magallanes)

Samarinda, IDN Times - Dalam perjalanan menuju gaya hidup slow living, rumahmu menjadi pangkalannya. Desain interior yang dipilih dengan cermat bukan hanya soal estetika, melainkan juga bagaimana ruang tempat tinggalmu dapat mendukung keseimbangan, ketenangan, dan kesadaran.

Mari kita mengeksplorasi bagaimana langkah-langkah sederhana dalam desain interior dapat membentuk atmosfer yang mendukung gaya hidup slow living di rumah.

1. Kesederhanaan yang menenangkan

Ilustrasi rumah(Pexels.com/Pixabay)

Desain interior yang mendukung gaya hidup slow living cenderung mengusung prinsip kesederhanaan. Pilih furnitur dengan desain yang minimalis dan hindari kelebihan dekorasi.

Dengan mereduksi elemen yang tidak perlu, kamu menciptakan ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memberikan rasa damai.

2. Pilihan warna yang merefleksikan ketenangan

Ilurstrasi ruang tamu warna netral (Pexels.com/Vlada Karpovich)

Warna memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer. Palet warna yang tenang seperti putih, abu-abu, atau warna netral lainnya dapat memberikan kesan damai dan menenangkan. Pilih warna yang memberikan kenyamanan dan merangsang perasaan ketenangan saat kamu berada di rumah.

3. Cahaya alami sebagai fokus

Ilurstrasi pencahayaan alami (Pexels.com/Terry Martin Péchy)

Penggunaan cahaya alami menjadi fokus utama dalam desain interior untuk gaya hidup slow living. Pastikan ruang memiliki akses yang cukup terhadap sinar matahari. Jendela besar dan penataan ruangan yang memaksimalkan cahaya alami akan menciptakan suasana yang terang dan menyegarkan.

4. Material alami untuk koneksi dengan alam

Ilurstrasi material alami (Pexels.com/Ann poan)

Pilih material alami seperti kayu, batu, atau serat alam untuk furnitur dan elemen dekoratif. Material-material ini tidak hanya memberikan kesan organik, tetapi juga menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan alam. Sentuhan alam di dalam rumah membantu menciptakan ruang yang lebih hidup dan berenergi positif.

5. Fungsionalitas untuk kenyamanan

Ilurstrasi rumah nyaman (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Desain interior yang mendukung gaya hidup slow living menekankan fungsionalitas. Pilih furnitur yang tidak hanya estetis tetapi juga nyaman dan berfungsi dengan baik. Ruang yang dirancang dengan fungsionalitas yang baik akan menciptakan pengalaman hidup yang menyenangkan dan sesuai dengan konsep slow living.

Rumahmu bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan refleksi dari gaya hidupmu. Mengeksplorasi desain interior yang mendukung konsep slow living akan membantu kamu menciptakan ruang yang mendalam, tenang, dan memotivasi kesadaran diri. Ingatlah bahwa desain interior yang dipilih dengan cermat bukan hanya untuk mata, tetapi juga untuk hati dan jiwa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us