Mengenang Sosok Mantan Gubernur Kaltim M Ardans
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Muhammad Ardans adalah seorang Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) ke-9. Ia memulai kariernya sebagai staf Tata Usaha di Kantor Gubernur Kaltim.
Kaltim sendiri merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan daratan Malaysia. Provinsi ini juga berbatasan dengan Pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan perairan Filipina
Ia menjadi Gubernur Kaltim selama 2 periode dimulai dari tahun 1988.
Berikut merupakan beberapa profil mengenai dirinya.
1. Biodata umum
Muhammad Ardans bernama dan gelar lengkap Haji Muhammad Ardans, S.H. Ia lahir di Sanga-Sanga Kutai Kartanegara Kaltim pada tanggal 1 Maret tahun 1936 dan meninggal 23 April 2003 di Jakarta saat berusia 67 tahun.
Muhammad Ardans adalah politikus dan pernah menjabat sebagai Gubernur Kaltim selama periode, yaitu pada periode tahun 1988 hingga tahun 1993.
Dan dilanjutkan lagi dari tahun 1993 hingga tahun 1998. Pada periode pertama ia menggantikan Gubernur Soewandi Roestam karena meninggal dunia.
2. Karier
Sebelum menjadi Gubernur Kaltim ke-9 dan ke-10, Ardans memulai karier sebagai ahli Tata-Usaha di Kantor Gubernur Kaltim. Kemudian ia ditempatkan sebagai Kepala Biro Ekonomi tahun 1964 selama 2 tahun.
Selama 9 tahun semenjak tahun 1967, dia diangkat menjadi Kepala Biro Hukum dan pada tahun 1976 juga ia menduduki jabatan Asisten I Sekwilda. Kemudian ia diangkat menjadi Sekretaris Wil/Daerah pada tahun 1979 selama 5 tahun.
Pada tahun 1987, Ardans diangkat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur saat Gubernur Soewandi Roestam sakit selama 1 tahun. Selanjutnya, Ia pun diangkat menjadi Gubernur Povinsi Kaltim selama 2 periode dimulai dari tahun 1988.
Baca Juga: Imdaad Hamid, Mantan Wali Kota Balikpapan yang Tegas dan Sederhana
3. Penghargaan
8 tahun sebelum tahun 2000, Ardans mendapatkan pengangkatan sebagai Pemangku Adat Kutai Kartanegara dan mendapatkan gelar Pangeran. Ardans juga memperoleh banyak bintang dan penghargaan seperti:
Satya Lencana Karya Satya (1991) dan Bintang Pembangunan Presiden RI (1994)
Bintang Adi Manggala Karya
Peniti Emas (1993)
Bintang Veteran (1989)
Kepala Adat Besar Suku Adat Dayak (1993)
Bintang Maha Ptera Utama (1997)
4. Meninggal dunia
Muhammad Ardans sempat masuk ke rumah sakit di Jakarta selama enam hari untuk melakukan operasi pada kepala bagian belakang. Ardans meninggal dunia sekitar pukul setengah dua siang di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Selasa 23 April 2003.
Jenazah diberangkatkan dari Jakarta hari itu juga sekitar pukul 5 sore untuk dibawa ke rumah duka di Samarinda yang selanjutnya dimakamkan di Taman makam Pahlawan Samarinda. Masyarakat Kaltim kerap berziarah ke makam gubernur ini mengingat jasa-jasanya memimpin Benua Etam.
5. Keluarga
Muhammad Ardans mempunyai seorang istri bernama Dr. (HC) Hj. Adji Farida Padmo. Ia lahir pada tanggal 1 Oktober 1939 dan meninggal dunia pada tanggal 22 Maret 2016 pukul 01.00 WIB di Jakarta yang berarti usianya saat meninggal adalah 77 tahun. Ia dikuburkan di Tenggarong.
Pasangan Ardans-Farida dikaruniai oleh 4 orang anak, yaitu Perucha Arietha, Andra Fahrez, Firya Afandara, dan Andry Fahlevi Semua anak-anak mereka lahir di Kota Samarinda.
Itulah profil dan biodata singkat mengenai Gubernur Kaltim ke-9 yaitu Muhammad Ardans. Penghargaan yang ia peroleh menunjukkan bahwa selain menjadi gubernur, ia juga adalah seorang publik figur yang baik bagi masyarakatnya.
Semoga artikel ini dapat menginspirasi dan memotivasi semuanya.
Baca Juga: Awang Faroek Ishak, Mantan Gubernur Kaltim Seorang Dosen