Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Simpel Bikin Pikiran Auto Chill setelah Kerja Lembur Seharian

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Balikpapan, IDN Times - Hari kerja yang padat dan penuh tekanan sering bikin kepala serasa mau meledak. Makanya, penting banget untuk kasih jeda buat diri sendiri, supaya energi bisa balik lagi dan tubuh gak tumbang.

Kalau gak segera ditangani, stres yang numpuk bisa jadi bom waktu buat kesehatan mental dan fisik kamu. Padahal, cuma dengan kebiasaan simpel sepulang kerja, kamu bisa bantu jaga mood tetap stabil. Yuk, coba tujuh cara gampang ini biar pikiran kamu bisa lebih adem setelah seharian kerja keras!

1. Detox dari layar, say goodbye dulu ke HP

ilustrasi meletakan hp (pexels.com/Eren Li)

Setelah seharian mantengin laptop atau scrolling medsos, coba deh kasih mata dan otak istirahat. Matikan HP satu sampai dua jam dan alihkan perhatian ke aktivitas non-digital. Baca buku, gambar santai, atau duduk manis di teras sambil nikmatin udara sore.

Cara ini ampuh banget buat ngurangin overthinking gara-gara kebanyakan info. No notifikasi, no drama. Coba jadikan ini kebiasaan harian, dijamin mental lebih seimbang.

2. Coba teknik pernapasan dalam

ilustrasi teknik pernapasan (pexels.com/Kelvin Valerio)

Kalau hati lagi riweuh, coba teknik pernapasan 4-4-4. Duduk nyaman, tarik napas lewat hidung 4 hitungan, tahan 4 hitungan, lalu hembuskan pelan lewat mulut 4 hitungan. Ulangi beberapa kali.

Latihan ini bantu turunin hormon stres (kortisol) dan bikin otak dapet oksigen lebih banyak. Efeknya? Pikiran jadi lebih jernih dan badan terasa enteng.

3. Gerak santai, gak harus ke gym kok!

ilustrasi olahraga (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jalan-jalan sebentar di depan rumah, stretching ringan, atau coba yoga singkat bisa banget bantu lepasin ketegangan. Gerakan ringan kayak gini bantu lepasin endorfin alias hormon happy.

Gak perlu olahraga berat. Cukup 15 - 30 menit aja udah bikin kamu tidur lebih nyenyak dan mood lebih oke besok harinya.

4. Dengarkan musik yang menenangkan

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Musik bisa jadi obat mujarab buat ngatur emosi. Pilih lagu dengan tempo slow atau instrumental alam kayak suara hujan dan aliran sungai. Atau, kamu bisa buat playlist chill sendiri buat relaksasi malam.

Penelitian bilang musik bisa turunin detak jantung dan tekanan darah. Jadi, kalau lagi spaneng, coba dengerin lagu yang bikin hati adem.

5. Lakukan hobi yang kamu nikmati

ilustrasi game (pexels.com/EVG Kowalievska)

Apapun hobi kamu - masak, main game, melukis, atau berkebun - jalani aja! Fokus ke hal yang kamu suka bisa bantu mengalihkan pikiran dari lelahnya hari kerja.

Hobi juga bikin kamu lebih kreatif dan produktif. Bonusnya? Rasa puas dan semangat baru buat menghadapi hari esok.

6. Nikmati minuman hangat

ilustrasi minum kopi (pexels.com/Craig Adderley)

Cokelat panas, teh herbal, atau susu hangat bisa banget jadi teman setia untuk mengakhiri hari. Hindari kafein, pilih yang calming kayak chamomile atau lavender.

Minum pelan-pelan sambil rebahan atau duduk santai bisa jadi ritual malam yang bikin pikiran lebih damai dan tidur lebih nyenyak.

7. Meditasi atau refleksi diri

ilustrasi meditasi (pexels.com/Ivan Samkov)

Meditasi bisa bantu kamu hadir sepenuhnya di momen sekarang. Gak perlu ribet—cukup duduk diam dan fokus ke napas. Kalau susah, pakai aplikasi bantu juga oke. Alternatifnya, coba tulis jurnal. Tulis hal-hal positif hari ini biar kamu lebih bersyukur.

Kegiatan ini bantu kamu jadi lebih mindful, mengurangi overthinking, dan bikin hidup terasa lebih seimbang.

Ngejaga kewarasan setelah kerja keras itu penting, bukan kemewahan. Coba satu per satu cara di atas, dan temukan yang paling cocok buat kamu. Karena kamu pantas buat merasa tenang, bahagia, dan lebih siap menghadapi hari esok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us