5 Tips Positif Thingking saat Dijodohkan, Tak Ada Salahnya!
Samarinda, IDN Times - Perjodohan sering kali dianggap kuno dan kurang diminati oleh generasi muda. Namun, kenyataannya, perjodohan masih bisa terjadi dan tidak selalu membawa konotasi negatif.
Bahkan, kamu mungkin bisa mempertimbangkannya terlebih dahulu daripada langsung menolaknya. Berikut beberapa cara yang bisa membantu menumbuhkan ketertarikan dalam proses perjodohan.
1. Meluangkan waktu bersamanya
Seperti pepatah "tak kenal maka tak sayang," meluangkan waktu bersama dapat membantumu mengenalnya lebih dalam. Dengan menghabiskan waktu bersama, kamu bisa memahami sifat-sifatnya, cara berbicara, serta sikap-sikap kecil yang mungkin menjadi bahan pertimbangan. Mengenalnya lebih dekat akan membantu membangun koneksi yang lebih baik.
2. Aktif berbicara satu sama lain
Komunikasi adalah pondasi penting dalam setiap hubungan. Rasanya sulit membangun hubungan yang sehat jika komunikasi tidak berjalan lancar. Ajak dia untuk terlibat dalam percakapan dua arah agar kalian saling memahami.
Jangan biarkan hanya satu pihak yang aktif berbicara, sementara yang lain terkesan pasif, karena ini bisa menunjukkan kurangnya ketertarikan. Jika komunikasi terasa terhambat, pertimbangkan kembali kelanjutan hubungan tersebut.
3. Lihatlah sisi positifnya
Setiap orang tentu menginginkan pasangan dengan karakter yang baik dan ideal. Bisa jadi, sosok yang dijodohkan denganmu memiliki banyak hal positif yang kamu cari. Cobalah melihatnya dari sudut pandang yang positif, karena ini bisa membantu menumbuhkan rasa ketertarikan. Sebaliknya, jika kamu fokus pada sisi negatif, perasaan tidak suka dan frustrasi lebih mudah muncul.
4. Tanyakan banyak hal jika kamu penasaran
Dalam perjodohan, sering kali kamu akan berkenalan dengan seseorang yang benar-benar asing. Tidak ada salahnya bertanya jika ada hal yang membuatmu penasaran. Pertanyaan-pertanyaan ini justru dapat membantumu mengenalnya lebih baik dan, secara bertahap, bisa menumbuhkan ketertarikan di antara kalian.
5. Miliki ekspektasi yang realistis
Memiliki ekspektasi terhadap pasangan adalah hal yang wajar. Namun, ekspektasi yang berlebihan sering kali berujung pada kekecewaan. Maka dari itu, milikilah ekspektasi yang realistis terhadap sosok yang akan dijodohkan denganmu. Terlalu berharap lebih justru bisa membuatmu mudah kecewa, dan hal ini bisa menghambat perkembangan hubungan.
Menumbuhkan rasa suka terhadap seseorang bukan hal yang mustahil, terutama jika kamu serius dalam menjalaninya. Proses saling mengenal satu sama lain secara perlahan dapat menciptakan kesan positif. Jadi, apakah kamu siap mempertimbangkan perjodohan?
