Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Inilah 5 Tanda Pasanganmu Masuk Kategori Toxic, Pikirkan Seribu Kali

https://nextluxury.com/mens-lifestyle-advice/signs-of-toxic-relationship/

Balikpapan, IDN Times - Hubungan toxic sering kali diawali dengan penampilan yang tampak sempurna. Pada awal pertemuan, pasangan yang toxic biasanya akan berusaha keras untuk memenangkan hati Anda, dengan memuji-muji dan memperlakukan Anda seolah-olah Anda adalah segalanya bagi mereka. Kegigihan ini bisa membuat siapa pun terhanyut dan akhirnya menerima mereka sebagai pasangan.

Namun, di balik semua itu, pasangan toxic sebenarnya memiliki sisi yang jauh berbeda. Mereka mungkin membuat Anda merasa bahwa mereka adalah yang terbaik, padahal itu hanyalah manipulasi yang dilakukan untuk menutupi sifat aslinya. Seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai menyadari bahwa pasangan ini justru membawa lebih banyak kerugian daripada kebahagiaan. Berikut beberapa tanda yang harus Anda waspadai:

1.Hobi menjelek-jelekkan orang

http://www.keluarga-cerdas46.com/2019/08/merendahkan-orang-lain-tak-menjamin.html

Pasangan toxic kerap kali menjelek-jelekkan orang lain untuk membuat Anda merasa istimewa. Misalnya, mereka mungkin berkata, “Kamu cantik, tapi mantanku jelek.”

Pada awalnya, ini mungkin terdengar seperti pujian, tetapi seiring waktu, Anda akan menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan merendahkan orang lain dalam berbagai aspek, baik itu fisik, pencapaian, atau kepribadian. Lama-kelamaan, Anda juga bisa menjadi sasaran cemoohan ini.

2.Merasa paling hebat

https://www.hipwee.com/list/8-cara-hidup-bahagia/

Pasangan toxic cenderung memuji diri sendiri dan merendahkan orang lain. Mereka mungkin selalu membicarakan kehebatan mereka dan menganggap orang lain, termasuk Anda, tidak sebanding.

Sikap sombong ini bukanlah tanda kepercayaan diri yang sehat, melainkan perilaku yang merusak. Jika Anda merasa bahwa pasangan selalu membuat Anda merasa tidak cukup baik, ini adalah tanda yang jelas bahwa hubungan tersebut tidak sehat.

3.Melarang kamu maju

https://vipdominolounge.com/5-alasan-kamu-gak-boleh-sembarang-melarang-pasangan-dalam-segala/

 Jika pasangan Anda mulai melarang Anda melakukan kegiatan yang sebelumnya Anda nikmati, ini adalah tanda bahwa mereka insecure dan toxic. Misalnya, jika Anda ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan pasangan melarang dengan alasan yang tidak masuk akal, ini menunjukkan bahwa mereka merasa terancam oleh kesuksesan Anda.

Pasangan yang sehat seharusnya mendukung perkembangan pribadi Anda, bukan menghalanginya.

4.Suka membandingkan kamu dengan orang lain

https://merahputih.com/post/read/5-tips-untuk-berhenti-membandingkan-dirimu-dengan-orang-lain

Pasangan toxic sering kali membandingkan Anda dengan orang lain, seperti ibu, saudara, atau teman mereka. Jika ini terjadi, pertimbangkan kembali hubungan Anda.

Pasangan yang selalu membandingkan Anda dengan orang lain mungkin tidak menghargai Anda apa adanya dan ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak benar-benar menerima Anda.

5.Dia suka melakukan kekerasan

https://www.beautynesia.id/life/jangan-takut-begini-tindakan-tepat-menghadapi-pasangan-yang-suka-melakukan-kekerasan-fisik/b-116401

Kekerasan, baik verbal, psikis, maupun fisik, adalah tanda paling jelas bahwa Anda harus segera meninggalkan hubungan tersebut. Jika pasangan sering menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau bahkan melakukan kekerasan fisik, jangan ragu untuk pergi. Memaksa diri untuk tetap bersama orang seperti ini hanya akan membawa Anda ke dalam situasi yang lebih buruk.

Mengenali tanda-tanda pasangan toxic sejak dini adalah langkah penting untuk melindungi diri. Jangan biarkan diri Anda terperangkap dalam hubungan yang merusak. Jika Anda menemukan tanda-tanda di atas, jangan ragu untuk mengambil tindakan yang diperlukan demi kesejahteraan Anda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us