Waspada! 5 Tanda Gaslighting di Fase PDKT yang Harus Kamu Ketahui

Samarinda, IDN Times - PDKT itu seru, penuh teka-teki, dan bikin deg-degan! Ini adalah masa di mana kamu dan gebetan saling mengenal lebih dalam, bertukar cerita, dan mencari kecocokan. Tapi di balik keseruannya, ada satu hal yang harus kamu waspadai: gaslighting.
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang bikin kamu meragukan perasaan, ingatan, atau pemahamanmu terhadap suatu situasi. Gak cuma dalam hubungan yang sudah berjalan lama, gaslighting juga bisa muncul di fase PDKT. Supaya kamu lebih peka, yuk kenali lima tanda gaslighting berikut ini!
1. Dia sering ngaku, nggak pernah ngomong sesuatu

Gaslighting biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang kelihatannya sepele. Misalnya, gebetan pernah janji buat ketemu, tapi tiba-tiba batal dengan alasan gak jelas. Saat kamu tanya soal janji itu, dia malah bilang, “Aku gak pernah janji, deh. Kamu salah ingat.”
Awalnya mungkin kamu mikir, Ah, mungkin aku yang salah ingat. Tapi kalau kejadian kayak gini sering terjadi dan bikin kamu ragu sama ingatan sendiri, itu bisa jadi tanda gaslighting. Dia sengaja bikin kamu bingung dan meragukan diri sendiri, supaya lebih mudah dikendalikan.
2. Dia sering bilang kamu berlaku berlebihan dan dramatis

Salah satu trik gaslighting adalah memutarbalikkan fakta supaya kamu merasa salah. Misalnya, saat kamu menyampaikan pendapat atau perasaan, dia langsung bilang, “Kamu lebay banget, sih!” atau “Jangan drama, deh!”
Kalau ini terus-terusan terjadi, lama-lama kamu jadi ragu sama perasaan sendiri dan mikir kalau kamu memang berlebihan. Padahal, bisa jadi kamu punya alasan yang valid buat merasa seperti itu. Jangan biarkan seseorang mengontrol cara kamu berpikir atau meremehkan perasaanmu!
3. Dia malah membuatmua mulai meragukan intuisi sendiri

Pernah ngerasa ada yang gak beres pas ngobrol sama gebetan? Mungkin dia ngomong sesuatu yang bikin kamu gak nyaman, tapi saat kamu ungkapkan, dia malah bilang, “Kamu terlalu sensitif, jangan mikir yang aneh-aneh.”
Hasilnya? Kamu mulai meragukan perasaanmu sendiri dan mikir kalau kamu memang terlalu sensitif. Inilah bahaya gaslighting! Kalau seseorang bikin kamu merasa gak bisa mempercayai intuisi sendiri, itu tanda kalau ada yang gak sehat dalam hubungan kalian.
4. Pelaku gaslighting bisa bikin kamu merasa bersalah tanpa alasan jelas

PDKT harusnya jadi momen yang menyenangkan, bukan bikin stres. Tapi kalau setelah ngobrol sama gebetan kamu malah sering merasa bersalah tanpa alasan jelas, itu perlu diwaspadai.
Pelaku gaslighting sering memutarbalikkan situasi supaya kamu yang merasa bersalah. Misalnya, dia tiba-tiba ghosting, terus pas kamu tanya malah nyalahin kamu dengan bilang, “Kamu terlalu menuntut, makanya aku jadi males.”
Jangan mau dipermainkan! Hubungan yang sehat itu harusnya bikin kamu nyaman, bukan malah terus-terusan merasa bersalah.
5. Rasa percaya dirimu malah makin turun

Gaslighting yang terus terjadi bisa berdampak serius pada kepercayaan dirimu. Awalnya kamu yakin dengan apa yang kamu rasakan dan pikirkan, tapi lama-kelamaan kamu mulai mempertanyakan semuanya karena gebetan terus bikin kamu ragu.
Pelaku gaslighting akan memanfaatkan ketidakpercayaan dirimu ini supaya bisa mengontrol hubungan. Dia bikin kamu merasa kalau satu-satunya cara biar hubungan berjalan lancar adalah dengan mengikuti apa yang dia mau.
Kalau selama PDKT kamu mulai kehilangan rasa percaya diri dan merasa gak pernah benar, itu tanda bahwa gaslighting sedang terjadi. Hubungan yang sehat itu harusnya saling membangun, bukan malah menghancurkan kepercayaan diri satu sama lain.
PDKT seharusnya menyenangkan, bukan penuh manipulasi! Kalau kamu mulai melihat tanda-tanda gaslighting, jangan ragu buat mengambil jarak dan melindungi diri sendiri. Jangan biarkan seseorang mengontrol perasaan dan pikiranmu hanya karena kamu ingin dekat dengannya. Ingat, hubungan yang sehat dimulai dari saling menghargai dan mendukung, bukan dari kebingungan dan rasa bersalah yang terus-menerus.
Kalau pernah mengalami gaslighting saat PDKT, jangan ragu buat cerita dan berbagi pengalaman, ya!