MUI Balikpapan Melatih 30 Penyembelih Hewan Kurban
Peserta pelatihan dibatasi untuk hindari kerumunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Menjelang Hari Raya Iduladha pada 31 Juli 2020 nanti, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memberikan pelatihan penyembelihan hewan kurban kepada 30 pengurus masjid.
Sekretaris MUI Kota Balikpapan, M Jailani, mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada perwakilan sejumlah pengurus atau takmir masjid tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat dan protokol kesehatan COVID-19.
“Kami batasi hanya 30 orang saja karena ruangan sekretariat yang terbatas, nanti yang ikut pelatihan ini melatih pengurus masjid lainnya yang tidak ikut pelatihan, jadi ini adalah pelatihan trainer of trainer,” katanya ketika diwawancarai wartawan via telepon, Selasa (21/7/2020).
1. MUI Balikpapan melatih 30 penyembelih
Pelatihan ini akan diberikan secara gratis pada tanggal 25 Juli 2020, di sekretariat MUI Kota Balikpapan di Komplek Balikpapan Islamic Center, Jalan Belibis, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Jailani menjelaskan, pelatihan penyembelihan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin yang digelar MUI Kota Balikpapan setiap tahun. Peserta pelatihan berasal dari perwakilan masing-masing 1 orang pengurus masjid, dari beberapa masjid besar yang ada di Kota Balikpapan.
Harapannya, materi yang diberikan dapat disebarkan lagi oleh para peserta ke masjid lainnya, sehingga seluruh panitia kurban di Kota Balikpapan dapat mendapatkan pemahaman tentang cara penyembelihan hewan kurban yang sehat dan halal, serta memenuhi protokol kesehatan COVID-19. Di antaranya dengan menerapkan aturan jaga jarak yaitu mengatur kepadatan dengan membatasi jumlah panitia dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
“Jumlahnya kami batasi, untuk memenuhi protokol COVID-19, nanti yang hadir yang menyebarkan ke yang lain,” jelasnya.
Baca Juga: Disdik Kaltim Sebut PPDB di Kaltim Terbaik se-Indonesia
Baca Juga: Terbanyak Rawat Positif COVID-19 di Kaltim, Samarinda Masuk Zona Merah