TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nikmatnya Sotong Pangkong, Kuliner Khas Pontianak saat Ramadan

Cumi kering dibakar dan dipangkong

Salah satu penjual sotong pangkong di Jalan Merdeka, Pontianak. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Pernah dengar menu seafood sopang atau sotong pangkong?  Sotong sendiri merupakan ikan sejenis cumi-cumi yang bila diolah dengan benar kelezatannya tiada tara.

Nah, selama Bulan Ramadan ini menu makanan sopang menjadi primadona kuliner masyarakat Pontianak di Kalimantan Barat (Kalbar). Jenis makanan seafood ini lazim muncul selama Ramadan, khususnya di sepanjang Jalan Merdeka, Pontianak.

Sotong pangkong memiliki citarasa yang unik dan khas. Makanan ini dinikmati oleh warga Pontianak dengan cara dicelupkan ke dalam adonan sambal cabai dan sambal ebi.

1. Sotong kering dibakar dan digebuk

Sotong pangkong, cumi kering dibakar dan digebuk. (IDN Times/Teri).

Sebelum disantap, sopang atau cumi kering ini dibakar terlebih dahulu menggunakan arang, menghasilkan aroma yang khas saat proses pembakaran. Setelah dibakar, sotong ini akan ditumbuk atau dipangkong menggunakan palu. Proses penumbukan ini bertujuan untuk membuat sotong menjadi lembut atau agak hancur sehingga lebih nikmat saat dinikmati.

Setelah itu, sotong disajikan dengan sambal yang sudah disediakan, yaitu sambal cabai dan sambal ebi. Sotong yang telah menjadi lembut dimakan dengan cara mencelupkannya ke dalam kuah atau cabai yang telah disiapkan.

Baca Juga: Lomba Masak MPASI hingga Rekor Muri Sotong Pangkong di Pontianak

2. Pelopor sotong pangkong di Jalan Merdeka

Sotong pangkong dinikmati dengan kuah ebi dan kuah kacang. (IDN Times/Teri).

Salah satu pelopor penjual sotong pangkong di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, adalah Ipit (35 tahun). Ia telah menjual sotong pangkong di pinggir jalan Merdeka sejak tahun 1996, mewarisi usaha dari orang tuanya.

Pada awalnya, belum banyak yang berjualan seperti yang dilakukan oleh Ipit. Menurutnya, popularitas sotong pangkong baru meningkat dalam 5 tahun terakhir. Kemudian, kawasan jalan tersebut diresmikan sebagai Kampung Sotong Pangkong oleh Pemerintah Kota Pontianak.

“Selama bulan puasa, saya berjualan di pinggir Jalan Merdeka. Di hari-hari lain, saya juga tetap menjual sotong pangkong, tapi di dalam gang, dekat rumah,” ujar Ipit pada Minggu (24/3/2024).

Selama bulan puasa, Ipit membuka kiosnya dari pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Lokasinya tepat setelah Gang Murai, Jalan Merdeka Barat, Pontianak.

3. Harga sotong pangkong mulai dari Rp20 ribu

Penjual sotong pangkong, Ipit memangkong sotong. (IDN Times/Teri).

Harga sotong yang dijual Ipit bervariasi, mulai dari ukuran paling kecil Rp20 ribu dan besar Rp50 ribu. Dalam semalam di bulan puasa, Ipit bisa menjual 50 ekor cumi.

Khusus sambal, Ipit menyediakan dua jenis sambal. Yang pertama berbahan kacang tanah dan yang kedua udang ebi. Kedua sambal diramu dan diracik hingga menciptakan citarasa pedas, manis, asam, asin dan gurih.

“Yang paling khas di tempat saya adalah sambalnya. Resepnya dari orang tua. Ternyata juga banyak diterima oleh lidah pengunjung di sini,” ucap Ipit.

Berita Terkini Lainnya