Pemkot Banjarmasin Klaim Masih Membutuhkan Tenaga Honorer

Jumlah honorer di Pemkot Banjarmasin sebanyak 5.600

Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) klaim masih membutuhkan tenaga honorer dalam membantu tugas-tugas di daerah. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Banjarmasin Totok Agus Daryanto menegaskan urgensi honorer dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.  

Apalagi sebelumnya tak ada pengangkatan ASN maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

"Kalau sampai dua atau tiga tahun seperti itu kan ada ruang. Ada yang pensiun dan sebagainya," katanya di ruangan kerjanya, Senin (27/3/2023).

1. Tenaga honorer penting apalagi nakes dan pendidik

Pemkot Banjarmasin Klaim Masih Membutuhkan Tenaga HonorerKepala BKD Diktat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto

Totok mengatakan, peran tenaga honorer sangat penting di Banjarmasin mengingat keberadaannya yang mayoritas adalah tenaga teknis. Sepertinya contoh tenaga honorer di tenaga kesehatan dan pendidikan di Banjarmasin. 

Persoalan ini pun langsung disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Persisnya, ketika ia menghadiri kegiatan Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, pada Jumat 24 Februari lalu. Ia mengatakan, di tahun 2023 ini tenaga honorer tidak akan dihapuskan seperti surat edaran yang beredar sebelumnya. 

Baca Juga: Melihat Peluang Usaha bagi Gen Z Banjarmasin saat Ramadan

2. Jumlah honorer di Pemkot Banjarmasin ada 5.600

Pemkot Banjarmasin Klaim Masih Membutuhkan Tenaga HonorerAktivitas honorer di pemerintahan Kota Banjarmasin

Seperti diketahui, Pemkot Banjarmasin masih memperkerjakan sebanyak 5.600 honorer di pelbagai bidang. Totok kemudian merapikan datanya sesuai analisis jabatan sekaligus kebutuhannya bagi daerah. 

Hasilnya honorer yang benar-benar dibutuhkan di Banjarmasin sebanyak 2.513 jabatan. 

"Makanya tetap kami pertahankan. Dari jumlah tersebut, ada dari tenaga pendidik alias guru, tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis," jelasnya.

Pihak pemerintah daerah sendiri sudah memperkerjakan tenaga outsourching untuk petugas kebersihan dan keamanan Balai Kota Banjarmasin.

3. Sebagian honorer sudah di outsourching

Sementara itu, salah seorang tenaga honorer bernama Suriati mensyukuri kebijakan pemerintah yang masih mempertimbangkan rencana penghapusan honorer. Ia selama ini menjadi tenaga honorer di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin.

Semenjak awal, ia sudah yakin penghapusan honor akan sulit direalisasikan. 

"Saya senang menerima kabar itu, ya sebenarnya saya yakin itu tidak terjadi," cetusnya.

Baca Juga: Satpol PP Banjarmasin Amankan Pria yang Sekadar Minum di Tempat Umum

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya