Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Praktik Judi Online di Banjarmasin Masuk Taraf Meresahkan

Judi online slot yang mudah dimainkan baik di komputer maupun handphon.
Judi online slot yang mudah dimainkan baik di komputer maupun handphon.

Banjarmasin, IDN Times - Judi online atau yang dikenal dengan istilah judol semakin meresahkan masyarakat di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Fenomena ini tak pandang bulu, memengaruhi berbagai kalangan tanpa memandang status sosial atau profesi.

Kekhawatiran pun muncul dari masyarakat, akademisi, hingga pemerintah daerah. Kemudahan akses menjadi salah satu faktor utama maraknya judol. 

1. Judol lebih bahaya, pengguna sulit dikontrol

Dr M Zainul
Dr M Zainul

Dr. M. Zainul, akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin, mengungkapkan bahwa kehadiran smartphone membuat siapa saja dapat mengakses judi online dengan mudah. Aktivitas yang awalnya dianggap sekadar hiburan sering kali berubah menjadi kebiasaan yang merusak.

"Judi online lebih berbahaya dibandingkan judi konvensional. Judol ini seperti permainan biasa, sehingga lebih cepat menjaring mangsa dan sulit untuk dikontrol," jelas Zainul.

Zainul juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberantas praktik ini. "Saya mendukung langkah Presiden Prabowo dalam memberantas judol. Mudah-mudahan generasi bangsa bisa diselamatkan dari bahaya ini," tambahnya.

2. Mental dan perekonomian akan rusak

Slot zeus, judi online
Slot zeus, judi online

Zainul menyoroti dampak serius yang ditimbulkan oleh judi online, terutama terhadap perekonomian keluarga. Ketika dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga disalahgunakan untuk berjudi, keharmonisan keluarga menjadi taruhannya.

Tidak jarang, pelaku yang kehilangan uang akibat judi melakukan tindakan kriminal seperti mencuri atau menipu demi mendapatkan uang.

"Judol ini juga merusak mental pelajar dan mahasiswa. Konsentrasi mereka buyar, enggan belajar, dan sulit bergaul," ujarnya.

3. BKD Banjarmasin peringatkan pegawai agar tak terlibat judol

Totok Agus Daryanto, Kepala BKD Diktat Kota Banjarmasin.
Totok Agus Daryanto, Kepala BKD Diktat Kota Banjarmasin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, menyampaikan bahwa pegawai pemerintahan pun tidak kebal dari pengaruh judi online. Ia meminta seluruh aparatur pemerintah untuk menjaga integritas dan menjadi teladan bagi masyarakat dengan menjauhi praktik judol.

"Judol adalah perbuatan merugikan yang telah menelan banyak korban. Pegawai harus menaati Pasal 3 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang mengharuskan mereka menjaga sikap dan perilaku, baik di dalam maupun di luar kedinasan," tegas Totok.

Totok juga menegaskan bahwa tindakan seperti perjudian, prostitusi, dan perilaku lain yang mencoreng citra pegawai negeri harus dihindari. "Kami sudah membicarakan hal ini dengan pimpinan dan mengimbau agar semua pegawai menaati peraturan. Ini demi menjaga citra aparatur negara dan masyarakat," tuturnya.

Dengan meningkatnya ancaman judol, pemerintah daerah dan elemen masyarakat diharapkan terus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini. Langkah-langkah edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum perlu diperkuat agar generasi muda dan masyarakat luas terhindar dari dampak buruk judi online.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hamdani
Sri Gunawan Wibisono
Hamdani
EditorHamdani
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Normalisasi Sungai Dipercepat, Samarinda Siapkan Tanggul Karang Mumus

13 Des 2025, 21:15 WIBNews