Universitas Tanjungpura Sambut Baik Rencana Mendikbud Hapus Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim sebelumnya mengatakan akan menghapus skripsi untuk mahasiswa S1/D4. Namun menurutnya ketika skripsi itu dihapus, syarat kelulusan mahasiswa dapat diganti dengan tugas akhir lain, seperti proyek penelitian dan lain sebagainya.
Hal tersebut juga nantinya tergantung dari masing-masing perguruan tinggi, dan kebutuhan hasil akhir yang diperlukan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor 1 Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menyambut baik hal yang diusulkan oleh Menteri Pendidikan tersebut.
1. Akan dimasukkan dalam buku pedoman akademik
Wakil Rektor 1 Universitas Tanjungpura Pontianak, Radian mengatakan pihaknya harus terlebih dahulu menggodok dan memasukkan usulan tersebut ke dalam buku pedoman akademik.
“Itu kan untuk mahasiswa baru. Saya kira ada yang tidak memerlukan skripsi, dan ada yang perlu maka ada kebijakan masing-masing dari kompetensi. Bisa saja (skripsi dihapuskan) tergantung kebutuhan daripada keluaran (output) masing-masing kompetensi kita ini,” ungkap Radian, Jumat (1/9/2023).
Baca Juga: Temukan Prostitusi Anak, 3 Hotel di Pontianak Didenda Rp15 Juta
2. Untan butuh waktu agar tak rugikan semua pihak
Dalam kesempatan ini, Radian menyebutkan bahwa penghapusan skripsi untuk mahasiswa S1/D4 bisa saja dilakukan tergantung dari masing-masing prodi. Menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan menurutnya dapat digantikan dengan berbagai terobosan baru lainnya. Inovasi tersebut masih akan digodok sesuai dengan penjurusan dan prodi masing-masing.
“Kalau soal siap kita siap, tapi kita memerlukan waktu agar supaya tidak merugikan semua pihak. Tugas akhir tetap ada, hanya saja bagaimana modelnya, bagimana model risetnya, motode, ilmiahnya itu kita sesuaikan dengan sekarang,” papar Radian.
3. Mahasiswa dukung skripsi diganti dengan tugas akhir
Salah satu mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak, Try Saskya Febriyani sangat mendukung jika pihak kampus menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan, dan diganti dengan tugas akhir lainnya.
Menurutnya, upaya tersebut sangat bagus dan lebih nyata. Dia mencontohkan jika tugas akhir tersebut dapat digantikan dengan suatu produk akhir atau yang berkesinambungan langsung dengan praktik di lapangan, sehingga tidak melulu soal teori.
“Kalau bagi saya ini malah bagus, ketika skripsi digantikan dengan tugas lainnya yang berhubungan langsung kerja di lapangan dan menyesuaikan dengan masing-masing prodi. Itu lebih real, dan jadinya gak bikin kita kaget ketika sudah lulus, dan sudah siap bekerja,” tukasnya.
Baca Juga: PDAM Pontianak Siapkan Investasi Rp100 Miliar untuk Tingkatkan Layanan