Banjarmasin Deklarasi Stop BAB Sembarangan dalam Peringatan HKN
Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59. Kegiatan yang diikuti para tenaga kesehatan dan pelajar di Banjarmasin digelar dalam berbagai rangkaian acara.
Kegiatan itu dimulai dengan jalan sehat, cuci tangan dan gosok gigi bersama yang diikuti peserta pelajar SD. Puncaknya adalah deklarasi stop buang air besar (BAB) sembarangan tujuh kelurahan di Balai Kota Banjarmasin, Minggu (19/11/2023).
1.Jalan sehat bersama nakes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun mengatakan, acara peringatan HKN diawali dengan jalan sehat diikuti seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit Sultan Suriansyah.
Jalan sehat dilaksanakan agar tenaga kesehatan selalu bugar dan sehat dalam melayani masyarakat Banjarmasin. Pemerintah daerah pun menyiapkan pelbagai hadiah doorprize bagi peserta jalan sehat yang beruntung.
"Jalan sehat yang diikuiti nakes puskesmas dan rumah sakit, kita laksanakan untuk meramaikan peringatan HKN," ujarnya.
2. Istri Wali Kota Banjarmasin mencontohkan dengan cuci tangan dan gosok gigi bersama pelajar
Ratusan pelajar SD di kota Seribu Sungai ini juga meramaikan HKN dengan edukasi cuci tangan dan gosok gigi. Tak lama setelah itu, para pelajar disuguhi makanan dengan gizi seimbang.
Edukasi cuci tangan dan gosok gigi langsung dicontohkan oleh Ketua penggerak PKK Kota Banjarmasin Siti Wasilah atau istri Wali Kota Banjarmasin.
"Pelajar juga turut meramaikan HKN dengan cuci tangan dan gosok gigi bersama, setelah itu makan bersama dengan makanan yang seimbang," ujarnya.
3. Deklarasi ODF di tujuh kelurahan
Puncak HKN di Banjarmasin adalah deklarasi stop BAB sembarangan atau open defecation free (ODF) pada tujuh kelurahan, yakni Kelurahan Basirih Selatan, Seberang Masjid, Kuin Utara, Sungai Lulut, Banua Anyar, Belitung Utara, dan Kelayan Luar.
Dengan deklarasinya tujuh kelurahan itu, persentase peningkatan ODF di kota ini bertambah menjadi 42 persen dari sebelumnya hanya 28 persen.
Meskipun harus diakui persentase ODF ini masih jauh dari indikator kota sehat yang harus 80 persen ODF.
"Deklarasi ODF juga meramaikan HKN. Semakin banyak yang deklarasi maka tak lama lagi kota Banjarmasin akan bebas buang air besar sembarangan," katanya.
