Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrassi salah satu pasar pangan dan sandang di kawasan IKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengintervensi pangan tiga desa di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Intervensi BBPOM tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sepanjang tahun 2022, pada Kamis, (3/11/2022) kemarin di kantor Bupati PPU.. 

“Kegiatan ini  bertujuan untuk melihat proses maupun kemajuan pelaksanaan program, mengidentifikasi hal-hal yang mendukung atau menghambat pelaksanaan program, mengukur capaian target yang telah ditetapkan,” kata Kepala BBPOM Samarinda, Sem Lapik disela-sela kegiatan.

1. Guna peroleh rekomendasi pengembangan program lanjutan

BBPOM Samarinda Monev desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan intervensi PJAS tahun 2022 (IDN Times/Ervan)

Selain itu, tambahnya, guna memperoleh rekomendasi untuk pengembangan program lanjutan. Dalam monitoring ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat PJAS Aman kepada masing-masing perwakilan desa dan sekolah yang menjadi objek monitoring kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini merupakan program nasional, dimana diputuskan setelah melalui berbagai pertimbangan dimana salah satu pertimbangannya ketiga desa tersebut masuk dalam kawasan IKN Nusantara, sehingga sangat tepat menjadi objek kegiatan monitoring tahun 2022 ini,” ucapnya. 

Sehingga atas dasar pertimbangan tersebut, tiga desa di kecamatan Sepaku yang menjadi objek intervensi kami. Ketiga desa itu yakni, Desa Tengin Baru, Wonosari dan Argo Mulyo, semua masuk kawasan IKN. 

2. Tidak ditemukan KLB pangan di PPU

Editorial Team

Tonton lebih seru di