Buaya Berenang Santai saat Banjir, Warga Kutai Timur: Sudah Biasa!

Kutai Timur, IDN Times - Intensitas hujan yang mengguyur Kaltim beberapa terakhir menyebabkan banjir di sejumlah kabupaten/kota. Selain Samarinda, banjir juga melanda Kabupaten Kutai Timur.
Salah satu daerah terdampak banjir di Kutai Timur adalah Dusun Teknik, Desa Masabang Sangatta Selatan, Kutai Timur. Banjir yang melanda sejak 2 hari lalu bahkan memicu kemunculan buaya di wilayah tersebut.
Siti Maimunah, warga RT 04, Dusun Teknik, mengaku sempat melihat dua ekor buaya muncul dan berenang santai tak jauh dari tempat dia tinggal pada Minggu (26/1/2025) kemarin. Rumah Siti memang berbatasan dengan Sungai Masabang.
1. Fenomena biasa setiap banjir melanda

Siti mengatakan, ada sepasang buaya yang muncul di dekat rumahnya saat banjir melanda.
"Di sini, buayanya tidak mengganggu. Mereka sering muncul dan berjemur," katanya.
Warga lainnya, Armawati menyebut buaya memang lebih sering menampakkan diri ketika banjir datang. Namun, warga sekitar sudah terbiasa dan tak merasa terganggu dengan kemunculannya.
"Karena kami tidak mengganggu, buaya juga gak ganggu. Jadi memang sudah terbiasa, kalau ada buaya kami biarkan saja," kata dia.
2. Ketinggian banjir capai 1,7 meter

Ketinggian banjir di Dusun Teknik, Desa Masabang sempat mencapai 1,7 meter, pada Minggu (26/1/2025) kemarin atau setinggi dada orang dewasa. Kondisi ini memaksa warga menggunakan perahu kecil untuk menunjang mobilitas. Banjir juga menyebabkan perabotan dan perlengkapan rumah tangga warga hanyut terbawa air.
"Barang seperti tandon hingga ayam peliharaan warga juga hanyut. Ayam juga banyak yang mati mungkin dimakan buaya," kata Armawati.
3. Wilayah rawan kemunculan buaya

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kutim, Failu menerangkan, terdapat sejumlah wilayah di Sangatta yang rawan kemunculan buaya saat banjir. Di antaranya kawasan Jalan Loa Hitam, Jalan Loa Mali, dan Jalan HM. Ardan KM 1 di Sangatta Selatan, termasuk Jalan APT Pranoto di Sangatta Utara.
Pihaknya mengaku belum ada laporan bahaya akibat kemunculan buaya. Meski demikian, ia akan melakukan langkah antisipasi agar tidak ada korban.
"Kami akan lakukan penangkapan dan pasang perangkap jika membahayakan," ujar dia.